Distribusi Logistik Pilkada 2024 ke Kepulauan Jatim Dimulai Pekan Depan

KPU Jawa Timur saat mengecek surat suara dan formulir Pilkada 2024 di gudang logistik KPU Kabupaten Probolinggo. (Dok: KPU Jatim)

Jurnas.net – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menarget distribusi logistik Pilkada serentak dan Pilgub 2024 ke daerah kepulauan tuntas tanggal 14-17 November 2024. Artinya, pengiriman logistik ke kepulauan itu H-10 sebelum pencoblosan pada Rabu, 27 November 2024.

“Pengiriman logistik ke kepulauan lebih awal, sesuai waktu tempuh perjalanan, dari pada kabupaten yang gak ada kepulauannya,” kata Komisioner KPU Jatim Divisi Perencanaan dan Logistik, Miftahur Rozaq, Kamis, 7 November 2024.

Adapun daerah di Jatim yang memiliki kepulauan, yaitu Kabupaten Sumenep Madura tepatnya Pulau Masalembu. Ini merupakan kepulauan terpencil dan terluar di Sumenep, dengan jarak tempuh sekitar 12 jam perjalanan laut dari Pelabuhan Kalianget.

Selain itu, logiatik juga akan dikirim ke Pulau Bawean di Kabupaten Gresik. Sesuai jadwal, logistik akan dikirim ke Masalembu pada 14 November, lebih awal dibanding ke Bawean pada 17 November.

“Untuk distribusi logistik Ke Masalembu tanggal 14 November, lebih dulu dari Pulau Bawean yang akan dikirim tanggal 17 November,” katanya.

Baca Juga : KPU Jatim Target Pelipatan dan Sortir Surat Suara Pilkada 2024 Tuntas 11 November

Pengiriman lebih awal ke wilayah terpencil itu, lanjut dia, diharapkan memberikan waktu bagi petugas pemungutan suara setempat, guna menyiapkan logistik menjelang hari pemilihan.

“Sementara distribusi logistik dari KPU setempat ke Kecamatan tanggal 24 November. Selanjutnya semua logistik sudah berada di masing-masing TPS pada H-1 sebelum pencoblosan pada 27 November,” pungkasnya.

Seperti diketahui, kebutuhan logistik pada Pilkada Serentak 2024 ini menyesuaikan dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yang ada di Jatim sebanyak 31.280.418 pemilih.

Kebutuhan bilik suara sebanyak 171.502 dan segel berjumlah 1.853.000. Sedangkan, surat suara 32.088.910 ini setelah ditambah 2,5 persen di setiap TPS dan alat bantu tunanetra sebanyak 60.751 unit.