Jurnas.net – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, kembali menegaskan pentingnya kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya agar tidak membuang sampah ke sungai. Seruan ini muncul setelah dua pompa air di Rumah Pompa Kalisari jebol akibat tersangkut kursi yang dibuang ke aliran sungai.
“Waktu hujan kemarin ada genangan di wilayah Karang Menjangan. Setelah dicek, ternyata dua pompa di Kalisari jebol karena tersangkut kursi. Akibatnya, mesin rusak dan pompa tidak bisa berfungsi maksimal,” kata Eri, Jumat, 31 Oktober 2025.
Menurutnya, benda-benda besar seperti kursi dan kasur yang dibuang ke sungai bisa merusak mechanical screen—alat penyaring sampah di rumah pompa. Jika alat tersebut tersumbat atau rusak, fungsi penyedotan air terganggu dan genangan bisa bertahan lebih lama di sejumlah titik seperti Dharmahusada hingga Kalisari.
“Kalau pompa rusak, kemampuan kita mengatasi genangan air jadi terhambat. Padahal rumah pompa ini dibuat dengan biaya besar untuk mencegah banjir. Tolonglah, jangan jadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah,” tegasnya.
Baca Juga : Pemkot Surabaya Klaim Tekan Pernikahan Dini 61 Persen Lewat Inovasi Digital
Eri menjelaskan, saat ini proyek normalisasi saluran air di beberapa titik, termasuk kawasan Karang Menjangan (mulai Jalan Jojoran hingga rumah pompa Dharmahusada), masih berjalan dan akan dilanjutkan tahun depan setelah penundaan anggaran. Karena itu, peran serta warga sangat penting untuk menjaga agar fasilitas pengendali banjir tetap berfungsi optimal.
“Sambil menunggu proyek normalisasi selesai, kesadaran masyarakat menjaga kebersihan sungai menjadi kunci utama. Satu kursi saja bisa membuat dua pompa rusak, dan itu kerugian besar bagi kita semua,” ujar Eri.
Ia juga mengajak masyarakat untuk mengaktifkan kembali program Kampung Pancasila melalui kegiatan bank sampah dan pemilahan sampah rumah tangga. Menurutnya, langkah kecil dari warga bisa berdampak besar dalam menjaga sistem drainase kota.
“Di Kampung Pancasila ada program bank sampah dan pemilahan sampah. Mari kita hidupkan bersama agar tidak ada lagi orang yang buang perabot atau kasur ke sungai,” pungkasnya.

 
									






