Seorang Siswi di Bawean Ditemukan Gantung Diri Diduga Karena Masalah Asmara

Petugas Polsek dan Koramil Sangkapura bersama warga saat evakuasi korban gantung diri di Desa Daun, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik. (Dok: Kapolsek Sangkapura, Iptu Anas Tohari)

Jurnas.net – DS, 16, seorang siswi kelas X Madrasah Aliyah (MA) ditemukan meninggal karena gantung diri di atas pohon mangga. Perempuan asal Desa Daun, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, itu diketahui mengakhiri hidup di kampungnya pada Minggu, 21 Januari 2024.

“Berdasarkan keterangan saksi mata, korban DS ini ditemukan sudah dalam posisi menggantung diri di pohon sekitar pukul 06.00 WIB, Minggu kemarin,” kata Kapolsek Sangkapura, Iptu Anas Tohari, dikonfirmasi, Senin, 22 Januari 2024.

Informasi yang beredar, korban melakukan bunuh diri diduga karena asmara. Namun, Anas menyatakan dirinya belum mengetahui pasti motif korban melakukan bunuh diri itu. Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. “Kami masih selidiki untuk mengetahui motifnya apa,” katanya.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, lanjut Anas, pihaknya tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Polisi hanya menemukan luka gores bekas tali di leher korban saat gantung diri. “Kami tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang mencurigakan. Hanya luka gores bekas jeratan tali tampar pada leher korban,” ujarnya.

Meski demikian, Anas mengaku pihaknya masih menunggu hasil otopsi pada jasad korban. Korban diketahui selama ini korban hanya tinggal bersama kakaknya, sementara kedua orang tuanya mencari nafkah di Kota Batam, Kepulauan Riau.

“Kita tunggu hasil otopsinya dulu, untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya,” pungkasnya.