Jurnas.net – Puluhan pemuda yang mengatasnamakan Persatuan Santri Jawa Timur menggelar aksi di depan Polda Jatim, Kamis, 4 Januari 2024. Tujuannya untuk menuntut adanya tanggung jawab secara moral atas pernyataan Zulkifli Hasan alias Zulhas yang dianggap sebagai penistaan agama.
Dalam aksi tersebut, mereka meneriakkan jati dirinya sebagai mahasiswa. Sebelumnya, mereka juga mengaku telah meminta mediasi dengan PAN.
“Kami ingin meminta pertanggungjawaban, maka itu kami akan melaporkan ke Polda Jatim. Seorang ketua partai memperagakan salat, apakah pantas teman-teman,” kata Korlap Aksi Muhammad Rafi Muafa, dalam orasinya.
Selain pertanggungjawaban secara moral, Rafi menuntut adanya penegakan hukum pada Ketum PAN, mengingat apa yang dilakukan Zulhas dianggap tendensi kepada salah satu Capres. Terlebih Zulhas merupakan salah satu menteri kabinet Presiden Joko Widodo.
“Kami selaku santri sangat menyayangkan sebagai publik figur (Zulkifli Hasan) menistakan agama, kenapa beliau hanya tendensi ke salah satu calon presiden,” katanya.
Tak hanya itu, massa aksi juga mendesak Zulhas meminta maaf kepada publik melalui pernyataan resmi. Jika tidak, mereka bakal kembali menggelar aksi secara maraton dengan massa lebih banyak.
“Kami tidak akan mundur dari barisan ini sebelum Zulkifli Hasan meminta maaf kepada umat Islam,” teriak Raffi, disambut teriakan massa “Hidup Santri Jatim, Takbir!” teriak Raffi, disambut “Allahuakbar” oleh massa aksi lainnya.