Pesan Khusus Mendagri Pada Kepala Daerah Penerima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Mendagri Tito Karnavian berpose bersama kepala daerah penerima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha di Balai Kota Surabaya. (Insani/Jurnas.net)

Jurnas.net – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, memberikan pesan khusus kepada kepala daerah yang mendapat tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha. Di antaranya untuk meningkatkan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kemampuan fiskal daerah.

“Kepada daerah-daerah otonom baru yang telah berhasil meningkatkan PAD dan kemampuan fiskalnya, peningkatan tersebut diharapkan agar dimanfaatkan untuk program-program pembangunan dan kesejahteraan rakyat. Sehingga dapat meningkatkan angka IPM, menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan konektivitas serta akses infrastruktur yang baik dan lain-lain,” kata Tito, dalam puncak peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke XXVIII berlangsung dengan khidmat di Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Kamis, 25 April 2024.

Dalam kesempatan itu, Tito juga menegaskan bahwa pemberian tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha ini berdasarkan prinsip reward and punishment, dan menciptakan iklim kompetitif antar semua kepala daerah. “Saya harap pemberian penghargaan ini akan dapat betul-betul membangkitkan motivasi rekan-rekan untuk berkompetisi secara positif,” ujarnya.

Baca Juga : Selain dari Jokowi, Banyuwangi Juga Dapat Penghargaan Sebagai Daerah Terbaik se- Indonesia

Kata Tito, bahwa penilaian dalam pemberian penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha maupun piagam kepada pemda, tidak dilakukan sendiri oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Melainkan itu dilakukan bersama semua unsur yang tergabung dalam tim panelis.

“Termasuk dari sekretaris militer juga mengecek dan kemudian diikuti juga oleh pihak-pihak eksternal, baik akademisi dan lembaga-lembaga internasional yang ada di Indonesia yang kredibel, yang mereka tidak bisa untuk diintervensi,” jelasnya.

Untuk itu, Tito menyatakan bahwa pemda maupun kepala daerah yang menerima penghargaan itu harus berbangga. Sebab, penghargaan itu diberikan bukan hanya berdasarkan penilaian dari Kemendagri, tetapi bersama tim panelis yang dilakukan secara objektif.

“Jadi rekan-rekan yang terpilih perlu bangga. Karena rekan-rekan yang terpilih bukan terpilih karena pesanan, tapi betul-betul karena penilaian objektif yang cukup panjang,” ujarnya.

Baca Juga : 14 Kepala Daerah Terima Satyalencana Karya Bhakti Praja Nugraha dan Gibran Absen

Peringatan Hari Otoda Tahun 2024 di Kota Surabaya ini, mengusung tema “Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan Yang Sehat”. Sebanyak 14 dari 15 kepala daerah menerima penyematan tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha. Sementara satu kepala daerah tak hadir, yakni Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Penyematan tanda kehormatan ini berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24/TK/Tahun 2024. Tanda kehormatan itu disematkan oleh Mendagri Tito Karnavian yang hadir mewakili Presiden RI Joko Widodo. Ia berharap, seluruh pemerintah daerah dapat bekerja lebih baik lagi untuk mencapai tujuan bersama, yakni kesejahteraan masyarakat.

“Selamat melaksanakan dan memperingati Hari Otonomi Daerah. Mari kita bekerja lebih baik melangkah lebih baik untuk Indonesia yang lebih baik,” pungkasnya.