Jurnas.net – Siti Aminah, 55, jemaah haji kloter 55 asal Kota Blitar telah dinyatakan sehat dan dapat diterbangkan kembali ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES). Aminah sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit di Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut).
Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Abdul Haris, menjelaskan seorang jemaah haji asal Kota Blitar dan anaknya sebagai pendamping, sempat dirujuk ke RSUD Amri Tambunan Deli Serdang, pada Minggu dini hari, 26 Mei. Saat itu pesawat Saudia Airlines sedang mendarat di Bandara Kualanamu.
“Satu jam sebelum pendaratan di Kualanamu sekitar pukul 02.30 WIB, jemaah haji ini mengalami penurunan kesadaran disertai sesak napas. Sehingga kami rujuk ke RS di Deli Serdang,” kata Haris, Rabu, 29 Mei 2024.
Baca Juga : Kisah Inspiratif Jukir di Jombang Bisa Berangkat Haji Setelah 13 Tahun Menabung
Hasil pemeriksaan TKHI Embarkasi Surabaya, lanjut Haris, menyatakan bahwa Aminah tidak layak terbang ke Tanah Suci. Selain kondisi fisik lemas, Aminah juga mengalami sesak napas disertai penurunan kesadaran, sehingga ia dan anaknya sebagai pendamping dirujuk ke RSUD Amri Tambunan.
“Alhamdulillah setelah dua hari memperoleh perawatan intensif di sana, jemaah haji ini dinyatakan sehat dan layak terbang. Sesuai prosedur, jemaah haji yang sempat dirawat di Sumatra ini akan diberangkatkan ke Tanah Suci melalui embarkasi asalnya,” katanya.
Hingga saat ini, Embarkasi Surabaya sudah memberangkatkan 64 kloter atau 23.728 orang, yang terdiri dari 23.408 jemaah dan 320 petugas. Hari ini, ada tiga kloter yang masuk ke asrama haji, yaitu kloter 65, 66, dan 67 yang berasal dari Kabupaten Mojokerto.
“Alhamdulillah kita sudah memberangkatkan 60 persen dari total kuota Embarkasi Surabaya,” tandasnya.
