Talkshow Unair Refleksi 2024: Pentingnya Penegakan Hukum Dalam Pertumbuhan Ekonomi Jatim

Display acara Talkshow Unair Refleksi 2024 tentang Pentingnya Penegakan Hukum Dalam Pertumbuhan Ekonomi Jatim. (Istimewa)

Jurnas.net – Universitas Airlangga (Unair) akan menyelenggarakan talkshow bertajuk “Refleksi Tahun 2024: Penegakan Hukum untuk Kemajuan Ekonomi Jawa Timur” pada Jumat, 27 Desember 2024. Acara ini akan menghadirkan sejumlah tokoh penting sebagai narasumber yang akan membahas refleksi bersama para pemangku kepentingan negara hukum.

Talkshow yang akan dipandu oleh Wakil Direktur Bidang III Sekolah Pascasarjana Unair, Prof. Dr. Suparto Wijoyo, S.H., M.Hum., ini akan menghadirkan narasumber seperti Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur, Dr. Mia Amiati, S.H., M.H., C.M.A., C.S.S.L.; Ketua Pengadilan Tinggi Surabaya, H. Charis Mardiyanto, S.H., M.H.; Wali Kota Surabaya, Dr. Eri Cahyadi, S.T., M.T.; dan Direktur Utama PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), Didik Prasetiyono, S.E., M.M.

Rektor Unair, Prof. Mohammad Nasih, dijadwalkan menjadi keynote speaker. Prof. Nasih akan memaparkan pentingnya penegakan hukum yang humanis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Nilai “excellent with morality” yang menjadi tagline Unair sangat relevan dalam upaya menegakkan hukum yang humanis bagi semua lapisan masyarakat.

Prof. Suparto Wijoyo menyatakan, acara ini diharapkan mampu membangun pandangan positif bahwa penegakan hukum yang baik akan menciptakan iklim usaha yang kondusif, yang pada gilirannya berdampak positif pada perekonomian.

“Dunia usaha membutuhkan kepastian hukum dan aparat hukum yang berintegritas untuk memberikan jaminan hukum dalam berusaha demi kemakmuran rakyat. Kondisi sosial, politik, dan hukum yang stabil akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi karena adanya ketenangan dan jaminan berusaha yang tidak dipolitisasi atau dikriminalisasi,” katanya, Kamis, 26 Desember 2024.

Baca Juga : PIKKS dan Srikandi SIER Peringatan Hari Ibu 2024 Dimeriahkan Pagelaran Angklung

Ia juga menegaskan bahwa pengusaha membutuhkan hukum dan aparat hukum yang baik, dan Jawa Timur telah memberikan iklim usaha yang baik dengan tata kelola pemerintahan berbasis good governance. “Kajati, Ketua Pengadilan Tinggi, dan Wali Kota telah menciptakan suasana berusaha yang nyaman,” tambahnya.

“Acara ini adalah acara Rektor Unair, dan digelar di gedung Rektorat Unair sebagai ajang refleksi bersama para pemangku kepentingan negara hukum. Jaksa, hakim, serta eksekutif hadir ditambah dengan Dirut PT SIER sebagai perwakilan korporasi negara yang juga akademisi pascasarjana,” lanjutnya.

Dalam talkshow tersebut, Kajati Jawa Timur, Mia Amiati, akan memaparkan pentingnya penegakan hukum yang humanis namun tetap profesional dengan menjunjung nilai keadilan dan profesionalitas. Pendekatan humanis bukan berarti penegakan hukum menjadi lemah atau permisif, tetapi menegakkan hukum yang menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, kepastian hukum, dan hak asasi manusia.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, akan menyampaikan berbagai proyek strategis yang akan dibangun pada 2025 untuk mendorong pertumbuhan investasi di Surabaya. Pemkot Surabaya menargetkan pertumbuhan investasi lebih dari 40 triliun rupiah dan menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan penegakan hukum dalam menciptakan lingkungan investasi yang kondusif.

Baca Juga : Program Lateral Thinking: SIER Perluas Wawasan UMKM Hingga ke Pasar Global

Dirut PT SIER, Didik Prasetiyono, menegaskan bahwa penegakan hukum yang konsisten dan berintegritas menjadi fondasi utama dalam menciptakan iklim investasi yang sehat dan berkelanjutan. Menurutnya, meskipun penegakan hukum di Jawa Timur telah menunjukkan kemajuan yang signifikan, masih diperlukan penguatan untuk memastikan kepastian hukum di setiap sektor.

“Kita patut mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan oleh aparat penegak hukum di Jawa Timur. Namun, kepastian hukum tidak hanya tentang regulasi, tetapi juga tentang konsistensi penerapannya di lapangan. Investor, baik domestik maupun asing, selalu melihat stabilitas hukum sebagai faktor kunci dalam pengambilan keputusan mereka. Hal ini menjadi tantangan bagi kita semua untuk terus menjaga dan meningkatkan kredibilitas sistem hukum kita,” ujar Didik.

Didik menambahkan bahwa PT SIER secara aktif menjalin kerja sama dengan instansi penegak hukum, seperti Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dan beberapa Kejari di wilayah operasional perusahaan.

“Langkah ini kami ambil untuk memastikan bahwa iklim usaha yang kami tawarkan kepada para investor memiliki landasan hukum yang kuat. Kepastian hukum bukan hanya sebuah kebutuhan, tetapi sebuah keharusan dalam menjamin kepercayaan dan keberlanjutan investasi,” tegasnya.