Jurnas.net – Langkah nyata mempererat hubungan bilateral Rusia dan Indonesia ditunjukkan lewat kunjungan resmi Delegasi Pemerintah Wilayah Tomsk, Federasi Rusia, ke Kawasan Industri PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), Selasa, 15 April 2025. Lawatan ini menjadi bagian dari peringatan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara, sekaligus momentum penting menjajaki kolaborasi strategis lintas sektor-mulai dari teknologi, pendidikan, hingga pengembangan kawasan industri hijau.
Rombongan delegasi Rusia dipimpin oleh Wakil Gubernur Wilayah Tomsk Bidang Industri, Kebijakan Investasi, dan Hubungan Kepemilikan, Mr. Vasiliy Potemkin, dan disambut langsung oleh Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono, didampingi Direktur Keuangan, Administrasi, dan Manajemen Risiko, Rizka Syafittri Siregar, di Wisma SIER, Surabaya.
Sementara hadir dalam rombongan delegasi dari Rusia, yakni Ms. Liudmila Ogorodova, Wakil Gubernur Tomsk Bidang Pengembangan Ilmiah dan Teknologi. Lalu Ms. Olga Shulgova sebagai Wakil Ketua Komite Kerja Sama Internasional, Mr. Evgeny Drobyshev Deputy Commercial Director dari perusahaan teknologi Micran JS, serta perwakilan dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.
Dalam sambutannya, Mr. Potemkin menyampaikan bahwa ini merupakan kunjungan perdana mereka ke Surabaya, setelah sebelumnya menggelar pertemuan penting di Jakarta dengan Kepala BRIN, Ketua DPD RI, dan Menko PMK. Ia menekankan pentingnya kerja sama dalam pengembangan teknologi dan pemberdayaan generasi muda melalui pendidikan tinggi.
“Wilayah Tomsk adalah pusat pendidikan dan riset di Rusia, serta rumah bagi komunitas pelajar Indonesia yang cukup besar. Kami berharap hubungan ini bisa berkembang lebih kuat, termasuk membuka lebih banyak peluang studi bagi mahasiswa Indonesia di Tomsk,” kata Potemkin.
Baca Juga : Jadi Kawasan Industri Percontohan Energi Hijau: SIER Terima Kunjungan Delegasi Internasional
Selain aspek pendidikan, delegasi Rusia juga tertarik dengan konsep pengelolaan kawasan industri di Indonesia. Salah satu perhatian utama adalah rencana pengembangan kawasan industri baru seluas 1.000 hektare oleh PT SIER di Kabupaten Ngawi, yang mengusung visi kawasan industri hijau dan berkelanjutan.
Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono, menegaskan komitmen perusahaannya dalam mewujudkan kawasan industri yang tidak hanya kompetitif secara ekonomi, tetapi juga ramah lingkungan.
“Kami menerapkan prinsip keberlanjutan dalam pengembangan kawasan—dengan penggunaan energi terbarukan seperti PLTS, pembangunan TPST Lestari, hingga pengoperasian IPAL terpadu. SIER siap menjadi mitra strategis dalam kolaborasi internasional, termasuk dengan Tomsk,” kata Didik.
Usai pertemuan, rombongan delegasi mengunjungi Industrial Operations Hub (IOH) milik SIER—pusat komando yang memantau dan mengatur seluruh aktivitas kawasan industri secara real-time.
Agenda kunjungan berlanjut dengan pertemuan resmi bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi. Delegasi disambut hangat dengan Tarian Moang Sangkal, dilanjutkan diskusi intensif yang membahas peluang kerja sama di bidang teknologi, investasi, pendidikan, serta energi terbarukan-termasuk potensi pengembangan teknologi nuklir dari Tomsk.
“Kami menyambut baik peluang sinergi dengan Tomsk, mengingat peran strategis mereka dalam pengembangan teknologi dan antariksa. Kerja sama ini sangat relevan untuk mendukung akselerasi inovasi di Jawa Timur,” tandas Khofifah.