Jurnas.net – Belum reda isu soal Pertamax oplosan yang sempat ramai di media sosial, kini muncul keresahan baru di kalangan pengguna sepeda motor di Jawa Timur. Sejumlah warga melaporkan sepeda motor mereka mendadak mbrebet bahkan mogok usai mengisi bahan bakar jenis Pertalite di sejumlah SPBU wilayah Jatim.
Salah satu pengguna, Ginanjar (38), warga Bogangin, Surabaya, mengaku motornya mogok setelah mengisi Pertalite di SPBU Mastrip Kedurus. Padahal, kata dia, kendaraan miliknya rutin menjalani servis setiap bulan.
“Saya biasanya isi BBM di Shell, tapi karena sedang kosong, saya terpaksa isi Pertalite di SPBU. Aneh, setelah itu motor saya malah mbrebet dan akhirnya mogok, padahal rutin servis tiap bulan,” kata Ginanjar, Selasa, 28 Oktober 2025.
Pengalaman serupa juga dialami Arianto Deni (29), warga Sepanjang, Sidoarjo. Motornya mendadak mbrebet setelah dua kali mengisi Pertalite di SPBU kawasan Medaeng, Sidoarjo.
“Awalnya cuma mbrebet dua kali, di pom yang sama, seberang Rutan Medaeng. Tapi waktu lanjut ke arah Surabaya, kejadian lagi di Rolag Karah,” ujarnya.
Baca Juga : Pasca Viral Pertamax Oplos: Muncul Pertalite Dikeluhkan Diduga Bikin Motor Mogok di Jatim

Arianto menambahkan, meski motornya kini sudah bisa digunakan kembali setelah diservis, performanya menurun drastis. “Tarikan gasnya jadi berat, rasanya seperti ada campuran air di bensin. Saya sudah lapor ke Pertamina lewat DM,” katanya.
Hal senada disampaikan Arifin (48), warga Menganti, Gresik. Ia menyebut motornya mogok setelah mengisi Pertalite di SPBU sekitar rumahnya. Setelah diperiksa di bengkel, sang montir menemukan indikasi adanya campuran air di dalam bahan bakar.
“Kata tukang servisnya, bensinnya ini kayak ada airnya. Mungkin itu yang bikin motor saya mati total,” ungkapnya.
Fenomena serupa kini ramai diperbincangkan di media sosial. Sejumlah pengguna lain juga melaporkan hal yang sama, mengeluhkan warna dan bau Pertalite yang tidak seperti biasanya. Mereka menuding kualitas bahan bakar subsidi itu menurun dan berpotensi tercampur zat lain.
Kondisi ini membuat publik mempertanyakan kualitas distribusi dan pengawasan BBM Pertalite, terlebih setelah sebelumnya ramai dugaan Pertamax oplosan di beberapa daerah. Warga pun berharap Pertamina segera memberikan klarifikasi dan melakukan pengecekan di lapangan, agar kepercayaan masyarakat terhadap bahan bakar subsidi tidak terus merosot.








