Pertalite Dikeluhkan Bikin Motor Mogok: Ini Respon Normatif Pertamina

Akun Facebook Pahmi mengunggah BBM Pertalite yang diduga bercampur air. (Tangkapan layar)

Jurnas.net – Setelah ramai keluhan masyarakat di berbagai daerah Jawa Timur mengenai bahan bakar Pertalite yang diduga menyebabkan motor mogok, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) akhirnya memberikan tanggapan resmi.

Dalam keterangan tertulisnya, Pertamina menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami masyarakat serta memastikan bahwa penyaluran BBM tetap berjalan normal. Perusahaan pelat merah itu menegaskan seluruh produk yang disalurkan telah melalui pengawasan ketat, mulai dari terminal pengiriman hingga SPBU, sesuai standar yang berlaku.

Namun, di tengah upaya klarifikasi tersebut, sejumlah pihak menilai penjelasan Pertamina masih bersifat normatif dan belum sepenuhnya menjawab keresahan masyarakat. Pasalnya, meski Pertamina menyebut hasil uji laboratorium menunjukkan Pertalite masih “on spec” atau sesuai standar, laporan motor mogok terus bermunculan dari wilayah Lamongan, Gresik, Bojonegoro, Tuban, Surabaya, Sidoarjo, hingga Malang.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menjelaskan bahwa seluruh distribusi BBM dilaksanakan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dan mutu produk diperiksa secara ketat sebelum sampai ke konsumen.
“Prioritas utama kami adalah menjamin keamanan suplai serta mutu produk BBM yang diterima masyarakat sesuai regulasi yang berlaku,” kata Ahad, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 28 Oktober 2025.

Sebagai langkah tindak lanjut, Pertamina melakukan pemeriksaan laboratorium lanjutan terhadap produk dari Terminal BBM Tuban dan Terminal BBM Surabaya — dua titik utama pasokan wilayah terdampak. Hasilnya, produk dinyatakan masih sesuai spesifikasi. Saat ini juga sedang dilakukan pengecekan Quality and Quantity (QQ) di tingkat SPBU.

Langkah lain yang ditempuh adalah pembentukan 15 posko layanan pengaduan masyarakat di berbagai daerah, meningkat dari sebelumnya hanya tiga titik. Masyarakat juga dapat melapor melalui Call Center 135, email pcc135@pertamina.com, atau DM Instagram @pertamina.135.

Baca Juga : Pertalite Diduga Ada Campuran Air: Penyebab Motor Mogok di Jatim

Bengkel yang didatangi banyak motor yang mogok, serta kondisi pertalite yang diduga percampur air. (Istimewa)

Meski langkah tersebut patut diapresiasi, sejumlah kalangan menilai Pertamina perlu melakukan evaluasi lebih terbuka dan menyeluruh, terutama pada rantai distribusi terakhir di SPBU. Publik berharap Pertamina tidak hanya fokus pada klarifikasi administratif, tetapi juga melakukan audit independen terhadap kemungkinan kontaminasi bahan bakar di lapangan.

Selain itu, komunikasi publik Pertamina dinilai perlu ditingkatkan. Penjelasan yang lebih teknis, transparan, dan disertai publikasi hasil uji laboratorium secara terbuka akan membantu memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas BBM bersubsidi.

Kritik ini diharapkan menjadi dorongan konstruktif bagi Pertamina untuk memperkuat sistem pengawasan mutu dan layanan pengaduan, sehingga kasus serupa tidak terus berulang di masa mendatang.