Jurnas.net – Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan mulai membangun 20.000 rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Tahap pertama proyek ini akan dimulai pada Juni 2025, dengan lokasi perdana di Kabupaten Gresik.
“Groundbreakingnya di Gresik. Kami berharap Pak Menteri PR bisa hadir langsung. Untuk tahap pertama, 100 unit diperuntukkan bagi wartawan dan 100 unit untuk buruh,” Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Rabu, 14 Mei 2025.
Khofifah mengatakan bahwa pembangunan tahap awal akan difokuskan untuk dua kelompok profesi, buruh dan wartawan, dan masing-masing sebanyak 100 unit rumah. Menurutnya, rumah subsidi ini hanya bisa dimiliki oleh warga yang belum pernah memiliki rumah sebelumnya.
“Skema ini dirancang untuk memudahkan MBR, termasuk buruh dan wartawan, memiliki hunian layak dengan harga terjangkau,” katanya.
Baca Juga : Bank Jatim Diduga Tahan Ijazah Karyawan, LBH Ansor Desak Khofifah Jangan Diam Saja
Khofifah menjelaskan bahwa titik lokasi baru untuk pembangunan tahap selanjutnya masih dalam pembahasan bersama Kementerian. Meski begitu, Khofifah optimistis target pembangunan 20.000 unit rumah, bisa direalisasikan secara bertahap di berbagai wilayah Jawa Timur.
“Kami harap Gresik bisa menjadi titik awal. Target kami, 20.000 rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah bisa benar-benar terwujud,” ujarnya.
Untuk diketahui, rencana pembangunan ini sebelumnya telah disepakati dalam pertemuan antara Khofifah dan Menteri PKP Maruar Sirait di Jakarta. Rumah-rumah subsidi ini nantinya dapat diakses melalui fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) FLPP, yang dikelola oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera).
Khofifah menegaskan bahwa selain harga yang terjangkau seperti uang muka 1 persen, dan bunga tetap 5 persen selama masa angsuran maksimal 20 tahun. Rumah subsidi ini juga akan dibangun dengan standar kualitas layak huni.
“Rumah-rumah ini akan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat, tidak hanya murah tapi juga nyaman dan bermutu,” pungkasnya.