Jurnas.net – Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kemenko Marves, Rustam Effendi, menyebut Jawa Timur menjadi penyumbang terbesar dalam perjalanan wisatawan di Indonesia. Dari 839 juta perjalanan wisatawan nusantara pada 2023, sebanyak 207 juta merupakan sumbangsih dari Jatim.
“Kontribusi Jawa Timur memang paling besar, yakni 200 juta wisatawan,” kata Rustam, saat pembukaan pameran Di Indonesia Aja Travel Fair (DIATF) 2024 di Surabaya, Sabtu, 28 September 2024.
Sementara pada tahun 2024, Rustam menyebut target perjalanan wisata nusantara secara nasional sebanyak 1.25 miliar di Indonesia. Proyeksi Badan Pusat Statistik hingga Desember 2024 nanti, berada di angka 990 juta perjalanan.
“Melalui kolaborasi dengan strategi kita bisa mencapai target. Ini untuk tingkatkan ekonomi untuk kesejahteraaan masyarakat di Indonesia,” katanya.
Baca Juga : Hari Pariwisata Dunia, Pameran Di Indonesia Aja Travel Fair Resmi Digelar di Surabaya Tiga Hari
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim, Evy Afianasari, optimis bisa mencapai target ambisius sebanyak 300 juta kunjungan wisatawan pada tahun 2024 ini. Pergerakan wisatawan di Jatim sejak Januari hingga Agustus 2024 ini mencapai 224 juta, dari target 300 juta.
“Target wisatawan tahun ini 324 wisatawan nusantara, jadi masih kurang 100 juta pergerakan lagi. Wisman tidak banyak, fokusnya Bromo, Ijen dan coba kita tarik ke Tumpak Sewu,” kata Evy.
Oleh karena itu, Evy mengajak elemen masyarakat untuk berwisata di wilayahnya melalui tagline Wisata di Jatim Aja. Evy menyebut pergerakan wisatawan di Jatim cukup bagus, menjadi penyumbang tertinggi kedua nasional.
“Melalui keindahan alam yang luar biasa, beragam budaya, serta kekayaan kuliner yang patut dibanggakan. Wisata unggulan di Jatim masih Gunung Bromo, Kawah Ijen, Tumpak Sewu,” tandasnya.
