Jurnas.net – Kamus bahasa Arab Al-Munawir karangan Ahmad Warson Munawwir resmi diluncurkan pada Sabtu, 23 Desember 2023. Kamus ini didigitalisasi oleh Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggandeng para santri.
Ketua RMI PBNU, Hodri Arief, menjelaskan kamus bahasa Arab ini menjadi sangat praktis dibanding membawa bentuk cetaknya sekitar 1.600 halaman. Kamus tersebut kini bisa diakses melalui gawai via playstore.
“Kamus ini bisa digunakan untuk mencari makna kata, referensi kata, hingga distribusi kata,” kata Hodriz, di Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak Yogyakarta, Sabtu, 23 Desember 2023.
Kamus bahasa Arab Al Munawwir versi cetak telah ada sejak 1975. Ia mengatakan, proses digitalisasi dikerjakan memakai algoritma sekitar satu tahun oleh para santri dan ahli teknologi. Usai digitalisasi ini akan dilanjutkan pada kitab-kitab utama yang dipakai di pesantren-pesantren.
“Kamus ini menjadi rujukan utama ketika mencari vocab bahasa Arab terjemahan yang lebih jelas dan pasti ke bahasa Indonesia. Setiap kata ada banyak makna sesuai konteksnya. Lebih akurat dan tepat,” kata
Menurutnya, sejumlah kitab utama disiapkan untuk proses digitalisasi. Mulai dari kitab-kitab primer, seperti fiqih, akhlak, tasawuf, sastra arab, mantiq atau logika.
Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf menambahkan digitalisasi menjadi hal tak terelakkan. Hampir setiap sendiri kehidupan, termasuk pembelajaran, sudah waktunya untuk melakukan digitalisasi karena platform digital.
“Sehingga fasilitas-fasilitas pendidikan harus mengadopsi sistem digital sebagai bagian infrastruktur. Kamus (bahasa Arab) Al Munawwir ini sudah didigitalisasi. Berarti pesantren sudah siap proses digitalisasi itu,” ujarnya.
Ia menegaskan, PBNU terus dalam proses menggalakkan literasi, baik literasi digital maupun menulia. Ia menyatakan ada berbagai paket pelatihan literasi digital yang diperuntukkan para santri.
“Saat ini dengan gerakan keluarga masyarakat NU juga melibatkan platform digital. Jumlah warga NU sekitar 160 juta. Mau tidak mau harus mengadopsi teknologi terbaru,” tandasnya.