Jurnas.net – Polda Jawa Timur menyatakan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), usai suporter Ultrasmania ricuh di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik, Minggu, 19 November 2023. Akibat kericuhan itu, enam polisi dan tujuh suporter menjalani perawatan di rumah sakit setempat.
“Kami langsung melakukan melakukan olah TKP, yang dipimpin langsung oleh Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Totok Suharyanto,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto, dikonfirmasi, Senin, 20 November 2023.
Adapun enam polisi dirawat di RS setempat, lima di antaranya merupakan personil Polda Jatim dan sisanya Polres Gresik. Mereka mengalami luka lantaran dilempar batu oleh suporter Ultrasmania. Sementara suporter yang masih dirawat, akibat terkena gas air mata.
Kata Dirmanto, aparat kepolisian mengaku terpaksa menembakkan gas air mata, karena suporter yang semakin beringas, usai laga Gresik United melawan Deltras FC pada laga lanjutan Liga 2 Indonesia di luar Stadion Gelora Joko Samudro. *Alasannya karena eskalasi kericuhan, suporter makin beringas,” katanya.
Dia mengakui bahwa ada Peraturan Kapolri (Perkapolri) Nomor 10/2022 yang melarang penggunaan gas air mata dalam pengamanan laga sepak bola. Namun, Dirmanto menjelaskan bahwa gas air mata dilarang jika digunakan di dalam stadion. “Yang dilarang itu kalau di dalam stadion,” ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah oknum suporter bentrok dengan pihak keamanan usai laga antara Gresik United melawan Deltras FC pada laga lanjutan putaran kedua Liga 2 Indonesia musim 2023/2024 di luar Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) Gresik, Minggu sore.
Kerusuhan bermula saat suporter tuan rumah ingin melakukan demo di depan pintu VIP menyuarakan kekecewaan atas kekalahan tim. Namun, aksi demo itu dihalau oleh petugas keamanan dan situasi memanas saat oknum suporter melakukan pelemparan batu.
Petugas yang tersulut kemudian merespons balik dengan tindakan tegas yang membuat ratusan suporter panik kemudian berlarian. Untuk mengendalikan massa, pihak kepolisan terpaksa melepas tembakan gas air mata.
Akibat peristiwa tersebut setidaknya 10 orang anggota polisi dan tujuh orang suporter mengalami luka ringan. Sementara dalam laga itu Gresik United harus mengakui keperkasaan Deltras FC usai dikalahkan dengan skor 1-2 dalam laga lanjutan putaran kedua Liga 2 Indonesia. (Mal)