Prabowo-Gibran Unggul di Jatim, Faktor Utama Jokowi Efek

Direktur Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), Baihaki Sirajt, saat merilis hasil survei Pilpres 2024. (Dok: Jurnas.net)

Jurnas.net – Pasangan bacapres-bacawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di Jawa Timur. Faktor utamanya karena mendapat dukukangan dari loyalis Joko Widodo (Jokowi) alias Jokowi efek.

“Jadi faktornya Jokowi efek, karena ada dukungan dari loyalis Jokowi yang dulunya banyak merapat ke Ganjar, kini mulai beralih ke Prabowo,” kata Direktur Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), Baihaki Sirajt, merilis hasil survei Pilpres 2024 di Surabaya, Rabu, 1 November 2023.

Dalam hasil survei ARCI itu, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 40,1 persen, disusul pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 35,9 persen, dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di angka 22,2 persen. “Sebanyak 1,8% responden belum menentukan pilihan,” ujarnya.

Jatim diketahui adalah basis Nahdliyin, tidak lain merupakan kandang PKB pengusung Anies Baswedan-Mahfud MD. Meski demikian, Jokowi efek membawa pengaruh besar terhadap Prabowo-Gibran. “Apalagi Jatim merupakan basis Jokowi selama dua kali Pilpres di 2014 dan 2019,” ujarnya.

Selain Jokowi efek, faktor Prabowo-Gibran unggul di Jatim salah satunya migrasi pendukung PDIP yang awalnya memilih Ganjar Pranowo, kini beralih ke Prabowo. “Selama ini Prabowo lemah di mataraman. Begitu ada Gibran, bisa mengangkat suara Prabowo di basis-basis PDIP di mataraman,” katanya.

Baihaki mengatakan sebanyak 33,7 persen pemilih PDIP memilih Prabowo-Gibran. Sementara 66,3 persen memilih Ganjar-Mahfud. Tidak ada pemilih PDIP yang beralih ke Anies-Muhaimin. “Survei ini kami lakukan saat bacapres mendaftar ke KPU, dan saat Gibran diumumkan sebagai cawapres oleh Prabowo,” ujarnya.

Survei ARCI dilakukan pada 22-27 Oktober 2023. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden yang tersebar proporsional di 38 kabupaten/kota Jatim. Survei ARCI memiliki margin of error sebesar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. (Mal)