Jurnas.net – Polda Jawa Timur menyiapkan langkah antisipasi puncak arus balik kedua yang diprediksi terjadi mulai tanggal 17 – 24 April 2024. Puncak arus balik kedua ini diprediksi terjadi, karena masih ada masyarakat yang menunda kepulangan pasca lebaran.
“Ada juga masyarakat atau pekerja yang cuti panjang. Sehingga kami masih melanjutkan giat melayani masyarakat yang belum balik, dengan kegiatan rutin yang ditingkatkan selama tujuh hari kedepan,” kata Dirlantas Polda Jatim, Kombes Komarudin, Jumat, 19 April 2024.
Berdasarkan data Dirlantas Polda Jatim, kendaraan pribadi tercatat pada arus balik ini lebih tinggi dibanding saat arus mudik melalui jalur darat. Di mana pada arus mudik kendaraan yang masuk mencapai 89.388, sedangkan yang keluar sekitar 92 ribu kendaraan.
Baca Juga : 604 Kecelakaan Terjadi di Jatim Selama Operasi Ketupat Semeru 2024
Lain halnya data kendaraan melalui jalur laut seeprti di Pelabuhan Ketapang, tercatat kendaraan masuk mencapai 162 ribu kendaraan dan keluar baru 91 ribu. “Termasuk Tanjung Perak masuk 8.700, yang keluar 4.000 baru separuh, kemudian data penumpang yang masuk 78.200 yang keluar 15.000,” katanya.
Kemudian jumlah pemudik melalui jalur darat Kereta Api (KA) melalui Stasiun Gubeng tercatat yang masuk sebanyak 147.000 orang dan keluar 146.000 penumpang. Kemudian melalui Stasiun Pasar Turi masuk sebanyak 117.000 penumpang dan keluar 100.000 penumpang.
“Selanjutnya data dari Bandara Juanda tercatat penumpang masuk sebanyak 274.000 orang dan 252.000 orang keluar. Nah, yang keluar ini jumlahnya agak banyak dari Terminal Bungurasih sebanyak 247.300 orang yang masuk dan yang keluar 388.000 orang,” tandasnya.