SIER Cetak Sejarah Raih Penghargaan SDM Terbaik Nasional di Ajang HCREA 2025

Plt Dirut PT SIER, Rizka Syafittri Siregar, menerima penghargaan di ajang Human Capital on Resilience Excellence Award (HCREA) 2025. (Humas PT SIER)

Jurnas.net – Komitmen PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) dalam membangun fondasi sumber daya manusia (SDM) yang adaptif, inklusif, dan berkelanjutan kembali membuahkan hasil. Dalam ajang Human Capital on Resilience Excellence Award (HCREA) 2025, SIER sukses menyabet tiga penghargaan bergengsi sekaligus.

Penghargaan itu meliputi, The Best Sustainable Development and Decent Jobs Award Bintang 4, The Best Inclusive Human Capital Development Award Bintang 4, dan The Best Human Capital Leadership Award yang diberikan langsung kepada Plt Direktur Utama SIER, Rizka Syafittri Siregar.

Ajang ini diselenggarakan oleh First Indonesia Magazine bersama para pakar SDM dan teknologi, sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan perusahaan menghadapi disrupsi digital dan perubahan lanskap kerja melalui transformasi human capital.

Plt Dirut PT SIER, Rizka Syafittri Siregar, menegaskan bahwa pencapaian ini adalah hasil kerja kolektif seluruh insan SIER. “Kami tidak hanya bertransformasi secara digital, tetapi juga mengedepankan pendekatan inklusif, sehat secara budaya, dan berorientasi masa depan. SDM adalah pilar utama keberlangsungan industri,” kata Rizka, Jumat, 25 Juli 2025.

SIER memaparkan berbagai strategi unggulan kepada dewan juri, seperti digitalisasi sistem SDM dan restrukturisasi organisasi berbasis kompetensi, penerapan budaya kerja berlandaskan nilai AKHLAK melalui Culture Journey dan AKHLAK Award, dan program Employee Appreciation yang sukses meningkatkan keterikatan karyawan hingga 81,06%.

Baca Juga : Tiga UMKM Binaan Raih Juara: SIER Raih Penghargaan Nasional Pembina UMKM Terbaik 2025

SIER juga tampil menonjol berkat roadmap DEI 2023–2028 (Diversity, Equity, Inclusion), termasuk melalui pemberdayaan perempuan lewat organisasi Srikandi SIER, dan rekrutmen inklusif bagi penyandang disabilitas.

Program keseimbangan hidup seperti SAHABAT (Saya Harus Bugar dan Sehat), pemeriksaan kesehatan rutin, komunitas olahraga, hingga layanan konseling psikologis.

Hasil transformasi ini terbukti secara kuantitatif, yakni peningkatan jam pelatihan sebesar 19,11%, kenaikan peserta pelatihan 12,45%, jumlah topik pelatihan meningkat hingga 52,83%, dan indeks Kesiapan SDM (Human Capital Readiness Index) naik ke skor 4,55 dari skala 7.

Rizka menyatakan, pencapaian ini bukanlah puncak, melainkan langkah awal untuk terus mendorong SDM sebagai penggerak kawasan industri masa depan yang hijau dan modern. “Investasi pada SDM adalah investasi masa depan bangsa,” tandasnya.