SIER Raih Penghargaan ESG dan Ekspansi Industri di Anugerah BUMN 2025

Direktur Utama SIER, Didik Prasetiyono (batik merah), menerima Penghargaan ESG dan Ekspansi Industri di Anugerah BUMN 2025. (Dok: Humas PT SIER)

Jurnas.net – PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) kembali membuktikan kiprahnya sebagai pengelola kawasan industri terkemuka di Indonesia dengan meraih dua penghargaan prestisius dalam Anugerah BUMN 2025. Pengakuan ini menjadi bukti nyata komitmen SIER dalam menerapkan prinsip keberlanjutan dan memperluas ekspansi industri.

SIER yang merupakan bagian dari holding BUMN Danareksa berhasil menyabet penghargaan dalam dua kategori utama, yaitu Best CEO in Industrial Estate Expansion dan ESG (Environmental, Social, and Governance) Perusahaan Terbaik. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Direktur Utama SIER, Didik Prasetiyono, dalam acara yang digelar di Jakarta, Kamis, 20 Maret 2025.

Bagi SIER, penghargaan ini menjadi kado spesial, mengingat perusahaan baru saja merayakan ulang tahun ke-51 pada 28 Februari 2025. Didik mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim dalam memastikan kawasan industri yang dikelola tetap kompetitif, berdaya saing tinggi, dan berkelanjutan.

“Kami terus berupaya menerapkan standar tata kelola perusahaan yang tinggi serta memastikan operasional bisnis selaras dengan prinsip keberlanjutan. Penghargaan ini bukan hanya prestasi bagi SIER, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus berinovasi dalam menciptakan kawasan industri yang modern dan ramah lingkungan,” kata Didik, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia.

Baca Juga : Raih Empat Penghargaan Sekaligus! Bukti SIER Komitmen Keselamatan Kerja

Direktur Utama SIER, Didik Prasetiyono (batik merah), menerima Penghargaan ESG dan Ekspansi Industri di Anugerah BUMN 2025. (Dok: Humas PT SIER)

Didik menambahkan bahwa penghargaan ini semakin mengukuhkan komitmen SIER dalam memperluas implementasi prinsip ESG. Ke depan, perusahaan akan terus menggandeng mitra strategis dalam membangun ekosistem industri yang lebih hijau dan berkelanjutan.

“Kami menerapkan Organizational Capacity for Change (OCC) sebagai strategi utama dalam transformasi keberlanjutan. OCC adalah kapabilitas dinamis yang memungkinkan organisasi untuk menyesuaikan kompetensinya dengan perubahan industri, sehingga inisiatif ESG tidak hanya sekadar kepatuhan regulasi, tetapi menjadi bagian dari strategi bisnis jangka panjang,” jelas Didik.

Anugerah BUMN 2025 mengusung tema “Kinerja Unggul BUMN untuk Indonesia Berdaya: Inovasi, Kolaborasi, dan Transformasi”, dengan 78 perusahaan BUMN dan anak usaha BUMN turut serta dalam kompetisi ini. Setelah melalui proses seleksi ketat, hanya 40 perusahaan yang berhasil masuk ke tahap final.

Ketua Dewan Juri Kehormatan Anugerah BUMN 2025, Jusuf Kalla, dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara BUMN, sektor swasta, dan koperasi dalam membangun perekonomian nasional.

“Tanpa keberadaan korporasi yang kuat, pembangunan nasional tidak bisa berjalan optimal. Oleh karena itu, kita harus mendorong sinergi antara BUMN, swasta, dan koperasi agar ekonomi nasional tetap stabil dan berkelanjutan,” kata Wakil Presiden RI periode 2004-2009 dan 2014-2019 itu melalui video sambutannya.

Baca Juga : KPK Beri Penghargaan SIER atas Komitmen Transparansi dan Kepatuhan 100% Pelaporan LHKPN

Ketua Dewan Juri, Arief Yahya, juga mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh para peserta, khususnya dalam aspek digitalisasi layanan, penguatan ekosistem bisnis, serta kontribusi terhadap kesejahteraan sosial dan lingkungan.

“Para pemenang bukan hanya mencerminkan keberhasilan perusahaan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi BUMN lainnya untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan dampak positif bagi Indonesia,” kata Arief.

Melalui pencapaian ini, SIER semakin mengukuhkan posisinya sebagai role model dalam pengelolaan kawasan industri berbasis keberlanjutan. Dengan inovasi dan komitmen terhadap ESG, SIER siap menghadapi tantangan industri ke depan dan terus memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian nasional.