Smelter Freeport Gresik Investigasi Penyebab Terjadinya Kebakaran

Situasi Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pasca terjadi kebakaran. (Dok: Humas PTFI)

Jurnas.net – Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, tengah melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab kebakaran. Selain itu, pihak smelter juga melakukan asesmen terhadap kerusakan pasca kebakaran.

“PTFI akan melakukan pendalaman dan investigasi menyeluruh, untuk mengetahui penyebab kebakaran,” kata Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, Rabu, 16 Oktober 2024.

Tony mengatakan lokasi kebakaran ternyata memiliki fungsi yang penting di smelter, karena merupakan fasilitas pemisahan gas Bersih. Fungsi fasilitas ini antara lain sebagai rangkaian proses yang membersihkan gas buang dari zat berbahaya seperti sulfur dioksida (SO2), agar udara yang dibuang bebas dari kontaminasi gas berbahaya.

“Kami terus bekerja sama dengan Chiyoda sebagai engineering, Procurement and Construction Contractor untuk mereview semua hal secara detil. Kami juga melibatkan para ahli baik dari PTFI, Freeport-McMoRan dan beberapa konsultan kami,” katanya.

Baca Juga : Surabaya Jadi Pilot Project Mitigasi Kebakaran Nasional

Selain itu, fasilitas ini juga menyediakan gas bersih untuk proses konversi menjadi asam sulfat. Tujuannya untuk mencegah korosi, dan kerusakan pada peralatan akibat gas korosif. “Fasilitas pemisahan gas bersih ini secara umim berperan penting untuk operasional yang ramah lingkungan,” ujarnya.

Pada awal 2024, lanjut Tony, Freeport Indonesia telah melakukan semua tahapan commissioning, menjalankan beberapa kali tahapan pengujian. Bahkan sudah melewati tahapan trial and error selama beberapa bulan dari mulai bulan Juni.

“Memang ini adalah musibah. Kami mereview kembali seluruh proses, agar tidak terulang lagi di seluruh area smelter,” pungkasnya.