Tiga OPD Pemprov Jatim Ditunjuk Jadi Pj Kepala Daerah

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. (Dok: Jurnas.net)

Jurnas.net – Nama-nama Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jatim yang diusulkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjadi calon Pj bupati/wali kota di Jatim, banyak yang tumbang. Dari 27 nama yang diusulkan mengisi 13 kursi Penjabat (Pj) bupati/wali kota, hanya tiga kepala OPD saja yang berhasil.

Artinya, dari 13 kursi Pj bupati/ wali kota yang akan diisi pejabat Pemprov Jatim hanya terwakili tiga kursi saja. Sedangkan 10 kursi sisanya diisi enam orang sekda kabupaten dan empat pejabat eselon II dari Jakarta. Dari ke empat pejabat dari Jakarta, dua di antaranya berasal dari unsur TNI.

Sementara itu dari data yang dihimpun Malang Posco Media (MPM) dari berbagai sumber menyebutkan, tiga Kepala OPD yang berhasil memenuhi harapan Gubernur Khofifah Indar Parawansa antara lain Indah Wahyuni (Kepala BKD Jatim), Heru Suseno (Kepala Dinas Perkebunan Jatim) dan Dr. Andriyanto (Kepala Brida Jatim).

Indah Wahyuni yang akrab dipanggil Yuyun, adalah pejabat eselon II yang sudah kenyang pengalaman. Mantan Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Jatim ini dipercaya TPA menjadi Pj Bupati Lumajang.

Selain Yuyun, untuk calon Pj Bupati Lumajang ketika itu Gubernur Khofifah Indar Parawansa juga mengusulkan Gatot Subroto (Kepala BPBD Jatim) dan Ir Budi Sarwoto (Kadis PMD Jatim).

Sementara itu Heru Suseno, pejabat kelahiran 1968 ini, dipercaya TPA menduduki kursi Pj Bupati Tulungagung. Munculnya nama Heru di masa-masa injury time sangat mengejutkan banyak pihak. Sebab, kursi Pj Bupati Tulungagung sejak awal santer ‘sudah’ diplot Ali Kuncoro (Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jatim).

Apalagi saat pengusulan ke Kemendagri nama Ali Kuncoro berada di nomor satu, Heru Suseno nomor dua dan Joko Irianto (Staf Ahli Bidang Keuangan dan Ekonomi Pemprov Jatim) ada di nomor tiga.

Sedang kepala OPD ke tiga yang mampu liding menduduki kursi Pj adalah Dr Andriyanto (Kepala Badan Riset Daerah Jatim). Andriyanto dipilih TPA untuk mengendalikan kursi Pj Kabupaten Pasuruan.

Penunjukkan Andriyanto pun juga membuat banyak pihak terbelalak. Mereka tidak menyangka Nurkholis (Kepala ESDM) Jatim yang keberangkatannya ke Kemendagri diusulkan DPRD Kabupaten Pasuruan dan Gubernur Jatim, justru tregser di saat-saat terakhir menjelang masuk meja TPA.

‘’Tidak apa-apa. Pak Andriyanto juga bagus,’’ kata Nurkholis, Jumat, 22 September 2023.

Prestasi moncer penempatan Pj kepala daerah di Jatim justru dikuasai enam orang sekretaris daerah kabupaten (sekdakab). Mereka bisa meyakinkan TPA kalau benar-benar akan mampu mengendalikan roda pemerintahan di daerah pasca ditinggal kepala daerah lantaran berakhir masa jabatan.

Keenam sekdakab tersebut antara lain Wahyu Hidayat, Sekdakab Malang dipercaya menjadi Pj Wali Kota Malang.

Kedua Masrukin, Sekdakab Pamekasan menjadi Pj Bupati Kabupaten Pamekasan. Mantan Sekreraris Dewan (Sekwan) Kabupaten Pamekasan, kelahiran 4 November 1969 ini menyisihkan pamor dua kepala OPD Jatim yang diusulkan Gubernur Jatim. Yaitu Imam Hidayat (Kepala Biro Kesra Jatim) dan Mohammad Gunawan Saleh (Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jatim).

Ketiga Ir Hergunadi MT, Sekdakab Magetan sebagai Pj Bupati Magetan. Mantan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Magetan dan dilantik menjadi Sekdakab Magetan 26 Juni 2020 ini berhasil mengungguli dua rivalnya. Yaitu Eddy Supriyanto (Kepala Bakesbangpol Jatim) dan Mokh Shodiq Sekdakab Ngawi.

Keempat Bambang Soekwanto, Sekdakab Bondowoso sebagai Pj Bupati Bondowoso. Pejabat kelahiran Balikpapan, 5 April 1966 bisa mengungguli pamor Nana Fadjar Prijanto (Kepala bakorwil Jember) dan Restu Novi Widyani (Kepala Dinsos Jatim).

Kelima Ugas Irwanto S.Sos Msi, Sekdakab Probolinggo ditunjuk sebagai Pj Bupati Probolinggo. Ugas dilantik sebagai Sekdakab Probolinggo 2 Pebruari 2023 lalu. Kepercayaan DPRD Probolinggo mengusulkan Ugas sekaligus menjadi bukti bisa menyisihkan dua pejabat sednior Pemprov Jatim. Yaitu Benny Sampirwanto Asisten Pemerintahan Pemprov Jatim dan Hadi Wawan Guntoro Kepala Satpol PP Jatim.

Sementara Sekda Madiun Ir Tontro Pahlawanto ditunjuk menjadi Pj Bupati Madiun. Tontro diusulkan menjadi Pj Bupati Kabupaten Madiun oleh mayoritas fraksi di DPRD Kabuparen Madiun. Dihadapan TPA, nama Tontro mengalahkan Didik Chusnul Yakin (Kabiro Pemerintahan Jatim) dan Heru Wahono (Kepala Bakorwil Madiun).

Sementara itu empat kursi Pj yang dikendalikan pejabat dari pusat antara lain; Pj Bupati Jombang ditempati Sugiat Kepala Badan Intelejen Daerah (Kabinda) Sulawesi Barat. Kedua Pj Bupati Nganjuk diberikan ke Sri Handoko Taruna SSTP., Msi, Direktur Kewaspadaan Kemendagri.

Ketiga Pj Bupati Bangkalan Dr. Arief M. Edie., M.Si Kepala Biro Hukum Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dan Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto, S.E., M.M., M.A., Ph.D. (Direktur Dana Transfer Umum).