Jurnas.net – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan membangun Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Fasilitas ini dirancang memiliki kapasitas hingga 500 ton sampah per hari, guna memperkuat sistem pengelolaan sampah di daerah tersebut.
“Kami berterima kasih kepada Kementerian PU atas dukungannya terhadap pembangunan di Banyuwangi. Fasilitas baru ini akan semakin memperkuat program pengelolaan sampah yang telah berjalan di daerah kami,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Senin, 3 Februari 2025.
Ipuk mengatakan bahwa tim dari Kementerian PU, melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur telah melakukan peninjauan lapangan di Banyuwangi. Dalam tinjauan tersebut, beberapa lokasi potensial untuk pembangunan TPA dan TPST telah ditinjau bersama.
“Ada beberapa lokasi yang sudah kami tinjau, dan saat ini kami sedang berkoordinasi lebih lanjut dengan kementerian untuk memastikan lokasi terbaik untuk pembangunan TPA dan TPST ini,” katanya.
Baca Juga : Ribuan Porsi Makanan Program MBG Perdana di Banyuwangi Dibagikan ke Empat Sekolah
Sementara itu, Pj Sekretaris Daerah Banyuwangi, Guntur Priambodo, menambahkan bahwa TPA itu akan dibangun dilengkapi dengan TPST berteknologi refuse-derived fuel (RDF), yang memungkinkan sampah diolah menjadi bahan bakar alternatif, sehingga residu yang dibuang ke TPA bisa diminimalkan.
“TPA ini dirancang untuk menampung hingga 500 ton sampah per hari. Kami berharap proyek ini bisa segera dilelang tahun ini, sehingga konstruksinya bisa dimulai pada akhir 2025 atau awal 2026,” kata Guntur.
Kata dia, pembangunan TPA dan TPST ini akan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan pembangunan TPST terlebih dahulu, sebelum dilanjutkan dengan fasilitas pendukung lainnya.
Saat ini, Banyuwangi telah mengoperasikan 26 unit TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle) di berbagai kecamatan. Salah satunya adalah TPS3R Balak, yang mampu mengolah hingga 84 ton sampah per hari dari sekitar 55.491 rumah tangga. Sementara itu, TPS3R Muncar rata-rata mengelola 12–25 ton sampah per hari, dengan hanya 2 ton residu yang dibuang ke TPA.
Dengan adanya TPA dan TPST baru ini, diharapkan sistem pengelolaan sampah di Banyuwangi semakin efisien, sekaligus berkontribusi dalam mengurangi dampak lingkungan akibat timbunan sampah.