Transformasi Paguyuban BMPK, Perjuangkan Kesejahteraan Secara Nasional

Ketua Umum BMPK Indonesia Pusman.

Jurnas.net – Paguyuban Bilal Mayit dan Penggali Kubur (BMPK) bertransformasi menjadi organisasi yang lebih besar. Dari Dewan Pimpinan Daerah Sumatera Utara (Sumut), kini menjadi lebih besar dengan cakupan wilayah Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum DPD BMPK Sumut, Pusman usai menggelar Rapat dan Kongres Luar Biasa secara hibrid di Jalan Selamat, Kelurahan Sitirejo 3, Kecamatan Medan Amplas pada Senin (17/2/2025).

Dalam kegiatan rapat dihelat secara sederhana dan penuh kekeluargaan itu, Pusman menjelaskan kepada pengurus BMPK dari 21 Kecamatan di Kota Medan, dan beberapa pengurus daerah yang mengikuti via zoom bahwa Paguyuban mereka saat ini berjalan cukup baik.

Demi kesejahteraan dan kesetaraan Bilal Mayit dan Penggali Kubur di Tanah Air, maka mereka memutuskan untuk memperbesar paguyuban ke jenjang Nasional.

“Mulai Senin, 17 Februari 2025 kita semakin besar. Kita berubah menjadi Paguyuban Bilal Mayit dan Penggali Kubur Indonesia,” tegas Pusman, dampingi oleh Sekretaris Melati, Spd dan Bendahara Hariati, Kamis (20/2/2025).

Perjuangan, kedepan tambah Pusman, adalah agar seluruh Bilal Mayit dan Penggali Kubur yang ada di Indonesia dapat perhatian dan disejahterakan oleh Pemerintah daerah terutama di daerah mereka masing-masing.

Kondisinya saat ini, Bilal Mayit dan Penggali Kubur sangat miris. Meski mendapat insentif dari Pemerintah Daerah, namun besarannya tak dapat membuat kehidupan Bilal Mayit dan Penggali Kubur sejahtera. Besaran insentif itu rata-rata dibawah Rp. 1 Juta.

“Dengan bertransformasinya BMPK dari Sumut menjadi lebih besar yaitu Indonesia, kita harap Pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bisa menetapkan insentif untuk Bilal Mayit dan Penggali Kubur secara nasional,” papar Pusman.