Wapres Minta Kampus Antisipasi Kebutuhan Ilmu Pengetahuan Demi Pendidikan Jangka Panjang

Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin, menghadiri acara International Conference on Applied Sciences, Education, and Technology (iConASET) di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa). (Humas Unusa)

Jurnas.net – Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin, meminta kampus sebagai pencetak generasi unggul masa depan. Tujuannya agar memproyeksikan ilmu pengetahuan dan kebutuhan pendidikan yang tepat untuk 20 tahun mendatang.

“Perguruan tinggi sebagai penghasil riset dan penelitian yang kreatif dan inovatif, juga perlu berkolaborasi dengan pemerintah, dan swasta dalam penyusunan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri. Sehingga melahirkan generasi berdaya saing,” kata Ma’ruf, saat menghadiri acara International Conference on Applied Sciences, Education, and Technology (iConASET) di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Rabu, 11 September 2024.

Ma’ruf pun menyampaikan beberapa pesan strategis kepada perguruan tinggi, terkait upaya menciptakan lingkungan akademik yang berkualitas tinggi. Ini untuk menghadapi tantangan dunia modern yang semakin kompleks dan dinamis.

Pertama, kampus-kampus harus mengembangkan riset dan penelitian yang relevan dengan kebutuhan zaman dengan tetap menjadikan ajaran agama sebagai fondasi utama. “Inovasi yang dihasilkan [harus] dapat memenuhi tuntutan teknologi dan sosial dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan moral,” ujarnya.

Baca Juga : Perjuangan Mahasiswi Demi Lanjutkan Kuliah Melalui Beasiswa di Unusa

Kedua, perguruan tinggi agar membangun peluang kerja sama dengan dunia usaha dalam mengaplikasikan hasil riset, sekaligus menyiapkan lulusan dalam memasuki lapangan kerja. “Kerja sama ini dapat membuka kesempatan bagi institusi untuk mendapatkan umpan balik langsung dari industri, yang berguna dalam menyempurnakan riset dan kurikulum,” katanya.

Ketiga, perguruan tinggi harus lebih kreafif dalam membangun sumber pendanaan dan pengembangan riset, sehingga penelitian, publikasi, dan inovasi yang dihasilkan semakin terjaga kontinuitasnya. “Manfaatkan keunggulan Society 5.0 untuk meningkatkan daya saing dan kualitas riset yang dihasilkan,” katanya.

Menurutnya, Society 5.0 saat ini menjadi isu kontemporer yang mengubah interaksi manusia sehari-hari menjadi kian terdigitalisasi. Society 5.0 menyajikan teknologi kecerdasan buatan, internet of things, dan big data, yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup manusia, melalui pelayanan pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik yang lebih efisien dan terintegrasi.

“Konsep ini menjadi faktor penting dalam peningkatan kualitas hidup bangsa Indonesia,” pungkasnya.