Seorang WNA Australia Hilang Saat Berselancar di Perairan Banyuwangi

Tim SAR Surabaya melakukan pencarian seorang WNA hilang saat berselancar di Perairan Grajagan Banyuwangi pada Senin, 4 Maret 2024. (Dok: Humas SAR Surabaya)

Jurnas.net – Seorang warga negara asing (WNA) asal Australia bernama Henry Gunther, dikabarkan hilang saat berselancar di Perairan Grajagan Banyuwangi pada Senin, 4 Maret 2024. Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya mengerahkan satu tim rescue Pos SAR Banyuwangi untuk lakukan pencarian tersebut.

“Tim Rescue dari Pos SAR Banyuwangi kita kerahkan dengan membawa peralatan water rescue, seperti Rubber Boat dan Mopel untuk lakukan pencarian korban atas nama Henry Gunther,” kata Kepala Kantor SAR Surabaya, Muhamad Hariyadi, dikonfirmasi.

Menurut laporan yang ia terima, awalnya 2 WNA asal Australia yaitu Henry Gunther dan Christopher serta satu WNA New Zealand bernama Gregor melakukan surfing di Perairan Grajagan pukul 05.30 WIB. Gunther melakukan meluncur ke laut 10 menit lebih awal kemudian disusul oleh Christopher dan Gregor.

Baca Juga : Warga Kampung Jamur di Banyuwangi Mampu Produksi 15 Ton Jamur Sebulan

Sekitar 15 menit kemudian, kedua orang tersebut melihat papan selancar milik Gunther mengapung dengan kondisi kaki Gunther masih terikat dengan papan surfingnya. Saat berupaya menolong Gunther menuju tepi pantai, tiba-tiba ada ombak besar yang mengakibatkan tali papan selancar terputus dan Gunther tenggelam.

Mengetahui hal itu, Chris dan Gregor kemudian melaporkan kejadian ini kepada pihak hotel tempat mereka menginap sebelum akhirnya dilaporkan kepada petugas berwenang.

“Kami pihak Basarnas Surabaya juga telah berkoordinasi dengan unsur SAR gabungan antara lain Pos AL Grajagan, Polair Banyuwangi, Polsek Grajagan, BPBD Banyuwangi, 851 Banyuwangi, Ambulance RAPI, dan RAPI Situbondo di samping itu pihak kami sudah berkomunikasi dengan Konjen Australia,” katanya.

Baca Juga : Samsudin Terancam Pasal Berlapis Terkait Kasus Boleh Tukar Pasangan

Setelah tim tiba di lokasi, tim langsung melaksanakan briefing bersama tim SAR gabungan. Hingga sore pencarian belum membuahkan hasil. “Pencarian sementara dilakukan dengan melaksanakan pemantauan darat. Dikarenakan kondisi ombak yang tinggi sehingga tidak memungkinkan pencarian dengan menggunakan rubber boat,” tandasnya.