Khofifah-Emil Pecundangi Risma-Gus Hans dan Luluk-Lukman di Kandang PDIP dan PKB

Direktur ARCI Baihaki Sirajt, merilis hasil survei Pilgub Jatim 2024. (Insani/Jurnas.net)

Jurnas.net – Kota Surabaya dikenal sebagai basis massa PDI Perjuangan, yang merupakan kandang pada paslon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur nomor 3 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans. Namun, warga Kota Pahlawan sebagian besar lebih menginginkan paslon nomor 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak pada Pilgub Jatim 2024.

Berdasarkan hasil survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), hasil sebaran pemilih di Surabaya mencapai 43,5 persen untuk paslon nomor 2 Khofifah-Emil. Sementara Risma-Gus Hans sebesar 35,5 persen, dan paslon nomor 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (LUMAN) sebesar 5,8 persen. Sementara 15,6 persen belum menentukan pilhan.

“Kalau bicara Surabaya, mestinya Risma-Gus Hans lebih unggul, karena itu basis massa kandang PDIP. Tapi hasil survei di lapangan, Khofifah-Emil justru unggul,” kata Direktur ARCI Baihaki Sirajt, merilis hasil survei Pilgub Jatim 2024 di Surabaya, Senin, 14 Oktober 2024.

Baca Juga : Survei Pilgub Jatim: Risma-Gus Hans dan Luluk-Lukman Sulit Saingi Khofifah-Emil

Direktur ARCI Baihaki Sirajt, menunjukkan sebaran pemilih di daerah terkait Pilgub Jatim 2024. (Insani/Jurnas.net)

Tak hanya di Surabaya, Khofifah-Emil juga unggul di beberapa daerah yang merupakan basis massa PDI Perjuangan. Di antaranya Kabupaten Blitar, Khofifah-Emil unggul 61,1 persen, Ngawi 61,5 persen, Malang 57,6 persen, Kota Malang 60,0 persen. “Melihat trendnya yang naik, Khofifah-Emil bisa menang di Surabaya,” ujarnya.

Selain basis PDIP, Khofifah-Emil juga unggul dari paslon Luluk-Lukman di daerah yang merupakan basis PKB. Yaitu Khofifah-Emil di Kabupaten Sidoarjo tingkat keterpilihan mencapai 60,7 persen, Risma-Gus Hans sebesar 26,7 persen. Sementara Luluk-Lukman hanya 5,3 persen.

Kemudian Khofifah-Emil di Kabupaten Jombang sebesar 52,6 persen, Risma-Gus Hans 34,2 persen. Sedangkan Luluk-Lukman hanya sebesar 5,3 persen.

“Kenapa Khofifah lebih unggul dari Risma, karena kinerjanya dianggap masyarakat sudah terbukti. Sementara Luluk kenapa rendah, karena masyarakat belum kenal, belum mengetahui sepak terjang dan kinerjanya,” katanya.

Survei ARCI dilakukan pada 1-9 Oktober 2024 dilakukan di 38 kabupaten/kota Jatim dengan jumlah responden sebanyak 1.200. Survei ARCI menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error di angka 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.