Jurnas.net – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, Jawa Timur, gagal mencapai target 75 persen partisipasi (parpas)pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024. Pada Pilkada kali ini, parpas di Kota Pahlawan hanya mampu 60 persen.
“Alhamdulillah rata-rata partisipasi pemilih di atas 60 persen di setiap tempat pemungutan suara (TPS),” kata Aanggota KPU Kota Surabaya Divisi Teknis Penyelenggaraan, Bakron Hadi, Jumat, 29 November 2024.
Menurutnya, ada beberapa faktor partisipasi hingga tak mencapai target 75 persen. Salah satunya karena cuaca hujan deras saat pelaksanaan pencoblosan pada Rabu, 27 November 2024.
“Karena hujan, dan jumlah TPS juga lebih sedikit dari saat Pileg dan Pilpres,” katanya.
Baca Juga : KPU Surabaya Target Rapat Pleno Rekapitulasi Pemilu 2024 Tuntas Enam Hari
Meski demikian, kata Bakron, partisipasi pemilih di setiap TPS mencapai 60 persen lebih. Angka itu lebih tinggi dari Pileg dan Pilpres sebelumnya sekitar 53 persen.
Untuk memastikan jumlah parpas itu, Bakron mengaku masih menunggu hasil rekapitulasi akhir tingkat kota. Namun capaian itu menurutnya sudah melebihi partisipasi pemilih saat Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya 2020.
“Kalau lihat yang dilaporkan teman-teman (KPPS), tapi nanti tunggu saat rekapitulasi kan ketahuan berapa (partisipasi pemilih). Dulu (Pilwali 2020) 52-53 persen ya,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan hasil quick count Charta Politik dengan 100 persen suara di Pilwali Surabaya, pasangan Eri-Armuji memperoleh suara 83,98 persen. Sementara itu, kotak kosong hanya mendapatkan 16,02 persen suara.