Jurnas.net – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan membangun palang pintu perlintasan kereta api (KA) di berbagai daerah di Jawa Timur. Rencananya, palang pintu kereta api itu akan dibangun mulai dari Kabupaten Pasuruan, Lumajang hingga Banyuwangi.
“Sehingga ini sama Direktorat Jenderal Perkeretaapian, program pembangunan pos jaga itu akan dilaksanakan pada tahun 2024,” kata Manager KAI DAOP 9 Jember, Jio Permono, dikonfirmasi, Selasa, 21 November 2023.
Kata Jio, palang pintu sangat penting untuk menjaga keselamatan pengguna jalan, seperti yang terjadi di Kabupaten Lumajang. Maka itu, palang pintu di kilometer 137+9 petak jalan antara Stasiun Randuagung – Klakah Lumajang, juga akan dilakukan pada tahun 2024 mendatang.
“Sehingga masuk progres dan aspek peningkatan keselamatan di pintu perlintasan kereta api. Palang pintu ini merupakan palang pintu yang sudah tercatat di dalam Kementerian Perhubungan, untuk pintu perlintasan yang tidak terjaga dan tidak ada penjaganya,” katanya.
Menurutnya, pentingnya palang pintu perlintasan telah disosialisasikan oleh Kapolda Jawa Timur kepada seluruh stakeholder, termasuk Bupati dan Wali Kota. Sehingga ini merupakan suatu langkah proses untuk peningkatan. “Termasuk mengundang para pengusaha truk, kami sudah melakukan beberapa sosialisasi dan responsnya cukup bagus,” ujarnya.
Perlintasan tanpa palang pintu memang menjadi perhatian PT KAI. Dengan adanya kecelakan minibus yang menewaskan 11 orang kemarin, membuat pembahasan pembangunan palang pintu perlintasan semakin intensif.
“Kejadian kemarin tentu menjadi keprihatinan, pertama dari PT KAI kami mewakili semua direktur kami bagian keselamatan, juga membahas masalah ini sangat intens sekali. Insya Allah dalam hal ini akan segera ada tindak lanjut dari jajaran manajemen kami,” katanya. (Mal)