Jurnas.net – Anak korban meninggal kecelakaan maut minibus dengan kereta di Kabupaten Lumajang, tetap akan menempuh pendidikan. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota (Pemkot) Surabaya, Anna Fajriatin, menyatakan Pemkot Surabaya akan memberikan beasiswa untuk membantu anak yang ditinggalkan.
“Kami akan komunikasikan ke seluruh OPD yang ada program beasiswa dan lain-lain, tujuannya untuk membantu anak yang masih sekolah,” kata Anna, di Surabaya, Senin, 20 November 2023.
Tak hanya itu, Anna juga berjanji akan memberikan pendampingan trauma terhadap anak, dari keluarga korban meninggal kecelakaan maut tersebut. Saat ini dirinya mengaku tengah berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perindungan Anak, Pengemdalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya.
“Kami tadi dengan teman-teman DP3APPKB juga melakukan outreach keluarga-keluarga yang masih ada anak sekolah dan lain-lain,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Yusuf Masruh, memastikan siap mengintervensi beasiswa. Pendataan kelurahan dan kecamatan akan dijadikan dasar.
“Saya nanti akan koordinasikan semisal nanti ada anak yang masih SD, SMP. Sedangkan yang SMA intervensi dari Bagian Umum dan Kesra (Kesejahteraan Rakyat). Kita (pemkot) masih di-outreach teman-teman kelurahan, baru disampaikan ke sekolah. Nanti kita cek data dari lurah, camat, dinsos dan sekolah baru kita tindaklanjuti,” katanya.
Seperti diketahui, sebanyak 11 orang penumpang minibus elf meninggal dunia setelah ditabrak Kereta Api (KA) Probowangi di wilayah Kabupaten Lumajang pada Minggu malam, 19 November 2023. Penumpang minibus itu diketahui merupakan rombongan guru asal Surabaya, yang hendak kembali ke Surabaya setelah dari Banyuwangi. (Mal)