Jurnas.net – Polres Gresik, Jawa Timur, belum mengantongi identitas pelaku perampokan disertai penembakan terhadap petugas SPBU terjadi di kawasan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Senin, 14 April 2025. Hingga kini, jajaran Polres Gresik masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap pelaku.
“Kami telah memeriksa enam orang saksi, termasuk korban yang penembakan saat mencoba menolong korban lainnya saat kejadian,” kata Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al Qarni, dikonfirmasi, Kamis, 24 April 2025.
Berdasarkan keterangan saksi, lanjut Abid, para pelaku berjumlah empat orang, menggunakan dua sepeda motor untuk menjalankan aksinya. Meski sejumlah keterangan telah dikumpulkan, identitas pelaku masih belum terungkap.
“Kami terus mendalami dan mohon doa masyarakat agar kasus ini segera terungkap. Jadi, proses penyelidikan masih terus berjalan,” katanya.
Baca Juga : Kades Miliader Gresik Dulu Hidup Bahagia dan Kini Hidup di Penjara
Untuk diketahui, peristiwa bermula saat dua petugas SPBU, Junaidatur Rabiah asal Pamekasan dan Hermanto, sedang bertugas menyetor uang hasil penjualan ke bank pada Senin, 14 April 2025. Keduanya mengendarai sepeda motor Kawasaki dari SPBU 5461123 dengan membawa uang tunai sekitar Rp200 juta.
Uang tersebut disimpan dalam tas atau kantong warna merah, dengan pecahan Rp50.000 dan Rp100.000 yang sudah diikat dengan karet. Saat kejadian, kantong berisi uang ratusan juta itu dirampas pelaku, hingga beberapa uang terjatuh di jalan raya.
Dalam kejadian itu, seorang warga bernama Ibnu Sandi Kurniawan mencoba membantu para korban. Namun, niat baiknya justru berujung petaka, karena ia ditembak oleh salah satu pelaku dan mengalami luka di kaki kanan. Ibnu segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.
“Hingga saat ini petugas kami di lapangan masih terus berupaya mengejar pelaku, tak menutup kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat sebagai perencana,” tandasnya.