Jurnas.net – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur terus memperkuat komitmennya dalam menjamin keandalan listrik bagi masyarakat dengan menggelar Diklat Pembinaan Mental dan Fisik bagi petugas pelayanan teknik (Yantek) se-Jawa Timur. Pelatihan ini digelar selama tiga hari di daerah latihan militer Lawang, Kabupaten Malang, bekerja sama dengan Resimen Induk Kodam (Rindam) V/Brawijaya.
General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari roadmap transformasi Sumber Daya Manusia (SDM) PLN. Tujuannya adalah membentuk petugas Yantek yang tidak hanya terampil secara teknis, namun juga memiliki ketahanan fisik dan mental yang kuat.
“Teman-teman Yantek adalah wajah PLN di lapangan. Di pundak kalian, harapan 14,3 juta pelanggan dan lebih dari 40 juta warga Jawa Timur dititipkan. Maka dari itu, setiap petugas harus sigap, jujur, bertanggung jawab, dan punya semangat yang menyala,” kata Mustaqir, Kamis, 17 Juli 2025.
Sekitar 200 peserta mengikuti diklat ini, mewakili lebih dari 4.900 petugas Yantek yang tersebar di seluruh wilayah kerja PLN UID Jawa Timur. Dalam pembukaan kegiatan, para peserta juga menerima penyematan seragam lapangan (PDL) hijau sebagai simbol kesiapan dan semangat juang.
Baca Juga : Tanam Ratusan Pohon Produktif: Upaya PLN Wujudkan Net Zero Emission di Surabaya
Sementara itu, Letkol Ahmad Amin, dari Rindam V/Brawijaya menekankan pentingnya pembentukan karakter dan kedisiplinan di tengah tantangan era digital dan globalisasi.
“Tantangan saat ini tidak hanya bersifat teknis, tapi juga menyangkut nilai-nilai kebangsaan yang mulai tergerus. Diklat seperti ini membekali petugas agar tetap tangguh, loyal, dan berintegritas dalam menjalankan tugas-tugas pelayanan,” jelasnya.
Diklat ini menjadi tonggak awal penguatan budaya kerja yang disiplin, amanah, dan berorientasi pada pelayanan prima. Ke depan, PLN UID Jawa Timur berkomitmen memperluas program pelatihan serupa guna mencetak SDM unggul dan siap menghadapi tantangan sektor energi yang terus berkembang.
