Empat Tersangka Peragakan 55 Adegan Penganiayaan Santri di Kediri Berujung Maut

Empat tersangka memperagakan adegan penganiayaan berujung maut terhadap santri di salah satu ponpes di Kabupaten Kediri. (Istimewa)

Jurnas.net – Keempat tersangka menjalani rekonstruksi kasus penganiayaan berujung maut terhadap Bintang Balqis Maulana, 14, santri di Pesantren Tartilul Quran (PPTQ) Al-Hanifiyya Kabupaten Kediri. Total ada 55 adegan yang diperagakan empat tersangka dengan peran masing-masing.

“Ada sekitar 55 adegan yang diperagakan empat tersangka, dengan masing-masing peran dalam penganiayaan yang menyebabkan kematian korban,” kata Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramantyo Priyaji, Kamis, 29 Februari 2024.

Bram menyebut 55 adegan itu terjadi sepanjang 18-22 Februari 2024. Keempat tersangka pun memperagakan ulang di Polres Kediri Kota, dengan disaksikan kuasa hukum, dan sejumlah saksi lainnya.

“Dalam reka ulang itu para tersangka dengan tangan kosong, tanpa benda tajam saat memukuli korba hingga meninggal,” katanya.

Baca Juga : Pengasuh Ponpes di Kediri Mangkir Hendak Diperiksa Kasus Santri Dianiaya Meninggal

Usai peragaan adegan dalam rekonstruksi itu, lanjut Bram, keempat tersangka dikembalikan ke ruang tahanan Mapolres Kediri Kota. Keempat tersangka juga masih menjalani pemeriksaan mendalam terkait kasus tersebut.

Polisi juga memeriksa saksi lainnya, mulai dari pihak pengurus pondok dan juga pihak sekolah. Termasuk pengasuh pondok tempat korban menuntut ilmu, yang meninggal setelah dianiaya.

Baca Juga : Polda Jatim Jemput Paksa Samsudin Karena Dikhawatirkan Kabur

Ada empat tersangka dalam kasus tersebut. Mereka berinisial MN, 18, seorang pelajar kelas 11 asal Sidoarjo, MA, 18, pelajar kelas 12 asal Nganjuk, AF, 16, asal Denpasar Bali, dan AK, 17, asal Kota Surabaya.

Akibat perbuatannya, keempat tersangka dikenakan Pasal 80 Ayat 3 tentang perlindungan anak, Pasal 170 dan Pasal 351 tentang penganiayaan berulang yang menyebabkan luka berat atau mati dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.