Sosialisasi Program MBG bersama BGN di Sipirok, Sihar: Bukan Sekedar Makan, Ini Investasi Masa Depan

Sosialisasi program MBG oleh Badan Gizi Nasional yang turut dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI Sihar P.H Sitorus, Anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Selatan Karisos Limbong, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Deputi Promosi dan Kerja Sama BGN Ade Tias Maulana, serta Bupati Tapanuli Selatan Gus Irawan Pasaribu. (Istimewa)

Jurnas.net – Anggota Komisi IX DPR RI Sihar P.H Sitorus, Anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Selatan Karisos Limbong, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Deputi Promosi dan Kerja Sama BGN Ade Tias Maulana, serta Bupati Tapanuli Selatan Gus Irawan Pasaribu usai sosialisasi Program MBG di Padangsidempuan, Baringin, Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan.

Komisi IX DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional terus melanjutkan sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pemaparan upaya nyata pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat program penguatan gizi kini diberikan kepada masyarakat Padangsidempuan, Baringin, Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan.

Bertempat di Sopo Namora, kegiatan pada Sabtu 14 Juni 2025 itu dihadiri sekitar 300 peserta yang terdiri dari warga setempat..

Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI Sihar P.H Sitorus, Anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Selatan Karisos Limbong, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Deputi Promosi dan Kerja Sama BGN Ade Tias Maulana, serta Bupati Tapanuli Selatan Gus Irawan Pasaribu.

Dalam kesempatannya, anggota Komisi IX DPR RI Sihar P.H Sitorus menyambut baik langkah pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat, terutama untuk mendukung kelompok anak-anak, lansia, dan ibu hamil.

“Program Makan Bergizi Gratis merupakan wujud perhatian pemerintah terhadap pentingnya kesejahteraan gizi masyarakat yang terkadang terbatas aksesnya,” tutur Sihar Sitorus.

Makan Bergizi Gratis merupakan bagian dari upaya bersama untuk menciptakan generasi yang sehat, kuat, dan cerdas melalui penyediaan makan bergizi khususnya kepada anak-anak di sekolah.

“Program ini bukan sekadar soal makanan saja tetapi sebuah investasi masa depan bangsa Indonesia, karena anak yang sehat hari ini adalah pemimpin bangsa esok hari,” harap Sihar.

Lebih lanjut, Sihar juga menekankan pentingnya memperhatikan kecukupan gizi sejak masa kehamilan. Menurutnya, kasus stunting harus dicegah sedini mungkin, bahkan sejak bayi yang masih ada dalam kandungan.

“Jika Program MBG dapat dijalankan dengan baik, maka risiko stunting akan berkurang secara signifikan,” imbuhnya.

Program MBG juga bukan hanya sekedar menyasar kepada siswa sekolah, tetapi juga akan dirasakan manfaatnya oleh ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Dengan cakupan penerima manfaat yang luas ini, MBG menjadi program yang menyentuh fase-fase penting dalam siklus kehidupan manusia, dan berpotensi besar dalam menciptakan generasi yang sehat, kuat, dan produktif.

Menurut Sihar PH Sitorus keberhasilan program MBG akan bergantung pada sinergi antara pemerintah dan masyarakat. Melalui kepedulian kolektif, perhatian pada gizi sejak dini, dan keterlibatan aktif semua pihak, program ini dapat menjadi solusi nyata dalam mengatasi stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dimasa depan.