Catat Kinerja Terbaik Dua Dekade: SIER Pacu Ekspansi ke Ngawi Bidik Rp20 Triliun Aset

Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono, dalam pemaparan capaian kinerja. (Insani/Jurnas.net)

Jurnas.net – PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) mencetak sejarah baru dalam kinerja keuangannya sepanjang tahun 2024. Perusahaan kawasan industri ini membukukan pembagian dividen sebesar Rp71 miliar serta setoran pajak mencapai Rp56 miliar angka yang menandai performa paling solid dalam 20 tahun terakhir, bahkan melampaui capaian sebelum pandemi Covid-19.

“Alhamdulillah, berkat rahmat Tuhan, kami mampu mencapai kinerja yang sangat baik. Ini merupakan kinerja paling kokoh dalam dua dekade terakhir,” kata Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono, dalam keterangan pers di Wisma SIER, Senin, 30 Juni 2025.

Capaian ini tidak lepas dari keberhasilan SIER dalam mengelola kawasan industri seluas lebih dari 21 juta meter persegi di kawasan Rungkut, Surabaya. Di samping itu, pengelolaan lahan hampir 1.000 hektare serta rencana ekspansi besar-besaran di Kabupaten Ngawi menjadi pendorong utama pertumbuhan bisnis.

Saat ini, SIER tengah mempersiapkan pengembangan kawasan industri baru di Ngawi dengan potensi lahan hingga 2.000 hektare. Jika seluruh proses berjalan lancar dan sesuai appraisal, proyek ini diperkirakan dapat meningkatkan nilai aset perusahaan hingga Rp20 triliun.

Lokasi strategis kawasan Rungkut dan potensi besar di Ngawi disebut menjadi magnet bagi investor. Didik menyebut, tahap survei lapangan oleh tim terpadu telah dilakukan, sementara izin pengelolaan lahan seluas 800 hektare sudah diajukan.

Baca Juga : Tiga UMKM Binaan Raih Juara: SIER Raih Penghargaan Nasional Pembina UMKM Terbaik 2025

Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono. (Insani/Jurnas.net)

Lebih jauh, peluang besar juga datang dari dinamika geopolitik global. Ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan China mendorong sejumlah industri global melakukan relokasi. “Beberapa investor asal China telah menjajaki rencana relokasi industri seluas 400 hektare ke kawasan SIER di Ngawi,” katanya.

Optimisme pun mengemuka. “Kami yakin, Jawa Timur akan tumbuh menjadi kawasan industri kompetitif, tidak hanya di tingkat Asia Tenggara, tapi juga skala internasional,” tegasnya.

Didik menambahkan, SIER menargetkan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Timur, khususnya melalui penyerapan investasi dan penciptaan lapangan kerja. Ia berharap, pertumbuhan ekonomi provinsi ini dapat menembus angka 8 persen, dengan dukungan kuat dari sektor industri.

Menutup pernyataannya, Didik menyambut baik arahan Gubernur Jawa Timur untuk menjadikan provinsi ini sebagai “gerbang baru Nusantara”. Letak strategis Pelabuhan Tanjung Perak dinilai sebagai keunggulan logistik yang memperkuat daya saing kawasan industri.

“Dengan potensi agribisnis dan logistik yang ada, PT SIER siap mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan di Indonesia,” pungkasnya