Jurnas.net – Kegiatan rabanah atau hadrah di Masjid Al Ikhlas Jambangan, Kota Surabaya, Jawa Timur, akhirnya dihentikan. Ini lantaran adanya protes dari seorang pria berjenggot celana congkrang, yang sebelumnya viral di media sosial (medsos).
“Semua pihak juga sepakat untuk mengantisipasi kejadian serupa, sehingga sepakat menghentikan segala kegiatan termasuk hadrah. Jadi, kegiatan yang diperbolehkan hanya salat saja,” kata Kapolsek Jambangan, Kompol Novi Herdhyanto, dikonfirmasi, Kamis, 5 Oktober 2023.
Novi menegaskan bahwa keputusan dihentikannya kegiatan rabanah atau hadrah itu, hasil kesepakatan bersama unsur tiga pilar. Yakni polisi, jemaah masjid, dan warga perumahan setempat. “Jadi, ini merupakan kesepakatan bersama agar tidak melakukan kegiatan terkecuali salat,” ujarnya.
Perlu diketahui, hadrah adalah kesenian tradisional Islami yang biasanya diisi syair-syair pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Mayoritas Muslim di Indonesia biasa memainkan itu, termasuk saat shalawatan di dalam masjid, yang diiringi musik dengan alat utama rebana.
Namun, kata Novi, pihak pengelola Masjid Al Ikhlas tidak ingin memperpanjang masalah itu. Sehingga semua unsur sepakat menghentikan segala kegiatan terkecuali salat berjemaah. “Kejadian itu juga kita tidak ditemukan pelanggaran hukum, pelaku datang marah-marah lalu pergi setelah tahu divideokan,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, media sosial dihebohkan adanya seorang pria yang mengamuk dan marah-marah di Masjid Al Ikhlas kawasan Perumahan Palm Spring Jambangan, Kota Surabaya. Video itu viral setelah diunggah netizen, di antaranya oleh akun @undercover.id.
Dalam video, terlihat seorang pria berjenggot dengan busana baju takwa dan bercelana cingkrang masuk ke dalam masjid dengan mimik wajah kesal. Ia langsung menuju ke beberapa alat musik, yakni rebana, yang tergeletak di dekat tempat imam shalat.
Beberapa orang lalu menghampiri. Si pria menyebut bermain musik di dalam masjid sebagai perbuatan munkar. “Enggak ada dalil yang membolehkan memainkan musik di dalam masjid, dalilnya ya munkar. Munkar, demi Allah itu munkar,” teriak pria tersebut. (Mal/Red)