Jurnas.net – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menolak karangan bunga sebagai bentuk ucapan selamat atas pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani dan Mujiono. Sebagai gantinya, mereka mengimbau masyarakat agar ucapan selamat diberikan dalam bentuk paket sembako yang dapat disalurkan kepada warga miskin dan korban bencana.
Pelantikan Ipuk-Mujiono dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis, 20 Februari 2025. Seiring dengan itu, ribuan paket sembako terus berdatangan ke Pendopo Banyuwangi sebagai bentuk dukungan atas imbauan tersebut.
Bupati Ipuk menjelaskan bahwa kebijakan ini sejalan dengan program kerja mereka yang berorientasi pada gotong royong dalam menekan angka kemiskinan.
“Kami memahami banyak pihak ingin mengirimkan ucapan selamat melalui karangan bunga. Namun, kami mengimbau agar ucapan selamat itu diwujudkan dalam bentuk paket sembako agar lebih bermanfaat bagi warga miskin,” kata Ipuk.
Imbauan ini mendapat respons positif dari berbagai pihak. Sejak Kamis pagi, paket sembako berdatangan dari instansi pemerintah, sekolah, organisasi, relawan, dan berbagai elemen masyarakat. Hingga siang hari, tercatat sudah terkumpul lebih dari seribu paket sembako.
“Terima kasih atas dukungan masyarakat Banyuwangi. Dengan cara ini, ucapan selamat bisa lebih berdampak bagi mereka yang membutuhkan,” katanya.
Baca Juga : Pemkab Banyuwangi Ganti Tradisi Karangan Bunga dengan Sembako Rayakan Pelantikan Bupati
Gagasan mengganti karangan bunga dengan sembako mendapat apresiasi luas. Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Banyuwangi, Nanang Kosim, menilai kebijakan ini sangat tepat. “Program ini sangat bagus karena lebih bermanfaat bagi masyarakat. Semoga ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan Pemuda Katolik Komisariat Banyuwangi. Perwakilan organisasi tersebut, Agustinus Iwan Sanjaya, mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan terobosan yang patut didukung.
“Sembako lebih berguna dibanding karangan bunga. Kami berharap program-program baik yang sudah berjalan bisa terus dilanjutkan oleh Ipuk-Mujiono,” kata Iwan.
Sementara itu, Asisten Administrasi dan Pembangunan, Choiril Ustadi, menjelaskan bahwa pengumpulan paket sembako dilakukan di Pendopo Banyuwangi hingga Jumat, 21 Februari 2025.
“Pada hari pertama saja, sudah terkumpul lebih dari 1.000 paket. Jumlahnya terus bertambah karena banyak pihak yang mendukung,” kata Ustadi.