Pj Gubernur Hanya Klaim Soal Hewan Kurban di Jatim Aman PMK

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, meninjau hewan kurban di Kabupaten Lamongan. (Dok: Humas Pemprov Jatim)

Jurnas.net – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, yang memastikan hewan kurban di wilayahnya terbebas dari Penyakit Mulut dan Kulit (PMK) ternyata hanyalah klaim. Pasalnya, tiga hewan kurban sapi di Kabupaten Sidoarjo ditemukan terjangkit PMK.

“Syarat sah hewan kurban adalah sehat. Tentunya pemerintah harus mempersiapkan. Walaupun sentra hewan ternak ini dari masyarakat, kami menyiapkan regulasi terkait kesehatan hewan ternak dan juga surat edaran terkait PMK dan LSD,” kata Adhy, Kamis, 13 Juni 2024.

Adhy juga mengklaim pihaknya telah melakukan pengecekan hewan kurban di berbagai daerah di Jatim. Tujuannya untuk mengantisipasi aman dari PMK.

“Seluruh hewan ternak yang dikurbankan harus sehat dan bebas dari penyakit, maka seluruh peternakan dan sentra dari masyarakat telah melakukan antisipasi pemeriksaan dan sebagainya,” katanya.

Baca Juga : Awas! Tiga Sapi Kurban di Sidoarjo Terjangkit PMK

Adhy juga memastikan tempat pemotongan hewan dan petugas pemeriksa hewan kurban yang memadai. Berdasarkan data Dinas Peternakan Jatim, ada sebanyak 30.229 lokasi pemotongan hewan yang tersebar di 38 kabupaten/kota.

Rinciannya tempat pemotongan hewan tersebut, sebanyak 131 Rumah Potong Hewan (RPH) dan 30.168 tempat di luar RPH yang telah mendapatkan izin dari pejabat berwenang di kabupaten/kota setempat untuk melakukan penyembelihan hewan. Karena selain RPH, pemotongan hewan kurban juga biasanya dilakukan di sejumlah pesantren dan masjid.

Lebih lanjut, guna menjamin keamanan dan kesehatan hewan kurban, dikerahkan sebanyak 153 petugas pemeriksa hewan kurban. Petugas ini terdiri dari pengawas bibit ternak dan pengawas mutu pakan untuk memeriksa kelayakan ternak kurban di tempat penjualan hewan kurban, dan 1.623 petugas pemeriksa kesehatan.

“Dalam persiapan menjelang Idul Adha ini, kita mengecek kembali keberadaan RPH yang resmi, yang telah mendapat izin, dan juga memberikan juru sembelih yang berstandar. Ini bagian dari memastikan bahwa masyarakat yang menerima kurban terjamin keamanannya,” katanya.

Baca Juga : Hewan Kurban Masuk RPH Surabaya Wajib Dilengkapi SKKH Guna Antisipasi PMK

Diberitakan sebelumnya, Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Kabupaten Sidoarjo menemukan tiga ekor sapi terpapar PMK, saat melakukan sidak di wilayah Kecamatan Buduran. Selain tiga ekor sapi itu, juga ditemukan dua sapi lainnya diduga tertular PMK.

“Jadi, selain ada tiga sapi yang bergejala terjangkit PMK ringan, juga ditemukan dua sapi tertular,” kata Kabid Produksi Peternakan Dispaperta Kabupaten Sidoarjo, Tony Hartono, Rabu, 12 Juni 2024.

Sementara sapi yang terpapar PMK, kata Tony, petugas kemudian memberikan vitamin melalui suntikan, dan pengobatan melalui mulutnya. Dengan harapan sapi ini kembali sehat, agar bisa dijual untuk kurban.

“Kalau masih gejala PMK ringan sebaiknya hewan kurban tersebut alangkah baik jangan dijual, harus dilakukan perawatan sampai sehat,” katanya.