Viral Patung Bung Karno Anggaran Rp500 Juta Tak Sesuai Rupa

Patung Bung Karno di kawasan Bung Karno Sport Center, Banyuasin, Sumatra Selatan (Sumsel). (Istimewa)

Jurnas.net – Patung Bung Karno di kawasan Bung Karno Sport Center, Banyuasin, Sumatra Selatan (Sumsel), viral di media sosial karena tidak mirip dan cenderung lebih tembem. Warganet menyayangkan hal tersebut karena diketahui pembuatan patung itu menelan biaya ratusan juta rupiah.

Siapa yang tidak mengenal Bung Karno, Bapak Proklamator Indonesia? Dari sejumlah dokumentasi resmi dapat terlihat bahwa Soekarno merupakan sosok pria dengan pipi agak tirus dan badan ideal.

Sayangnya, karakteristik tersebut tidak ditemukan pada Patung Bung Karno yang sedang dibuat di kawasan Bung Karno Sport Center, Banyuasin. Alih-alih berbadan ideal, postur tubuh patung itu malah sedikit berisi. Pipinya pun sedikit tembeng atau chubby.

Sebelumnya dikabarkan pembuatan patung Bung Karno menelan biaya Rp16 miliar. Namun, jika dilihat dari data LPSE Kabupaten Banyuasin, tender bernama “Pembangunan Merk dan Patung Bung Karno dan Asesoris” bernilai Rp500 juta yang bersumber dari APBD.

Angka tersebut merupakan nilai yang cukup besar. Warganet pun sangat menyayangkan karena hasilnya tidak mirip sama sekali. Mereka mempertanyakan alasan kualitas patung tidak sebanding dengan uang yang katanya dikeluarkan.

“Ngabisin uang dg nominal yg ga main”, tapi nyewa seniman yg main”…. dudududu, dimana lagi kalo bukan di negara konoha,” tulis @Buyung_

“Anggaran 500 juta jadinya ancur banget, paling dilapangan realisasi cuma habis 150 juta atau maksimal 200 juta, biasa proyek pemerintah kan gitu,” cuit @cakkhum.

“Lah kok pipinya Pak Soekarno tembem xixi,” @penikmat_hujann.

“Pura-pura gak tau 500 juta kemana,” @dudinq.

Sementara itu, kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Banyuasin, Ardi Arpani, mengaku sudah mengecek langsung patung Bung Karno. Ia mengatakan pengerjaan belum selesai, jadi belum terlihat mirip.

Ardi meminta masyarakat untuk pembangunan patung Bung Karno rampung. Apabila tidak mirip juga, maka akan dibongkar.

“Jika nanti tidak mirip maka harus dibongkar. Kami minta dibuat baru,” ujar Ardi. (Fit/Mal)