Jurnas.net – DPRD Jawa Timur mengusulkan tiga nama sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jatim, menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang akan purna tugas pada 31 Desember 2023. Satu di antaranya adalah nama Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim, Adhy Karyono.
Dikonfirmasi perihal itu, Adhy mengaku bersyukur dirinya diusulkan sebagai Pj Gubernur Jatim. Namun, kata Adhy, semua itu masih dalam tahapan usulan, dan nantinya akan diputuskan oleh pemerintah pusat.
“Suatu kehormatan ada usulan nama saya, itu suatu penghormatan. Tapi itu baru usulan, masih ada tahapan lain, dan nanti diputuskan oleh pusat,” kata Adhy, Sabtu, 2 Desember 2023.
Selain Adhy, juga ada dua nama lainnya yakni, Kepala Lembaga Administrasi Negara Adi Suryanto dan Inspektur Jenderal Kemendagri Komjen Tomsi Tohir Balaw. “Saya kira masih banyak yang lebih layak dari pada saya. Nama-nama itu belum lagi usulan yang dari Kemendagri,” ujarnya.
Adhy merasa terhormat dengan usulan tersebut. Karena ia mengaku menjadi sekda sudah sangat bersyukur. Mengingat tugas sebagai Pj Gubernur bukan hal mudah. “Jawa Timur itu besar, dinamikanya tinggi. Saya bisa bertahan bekerja sebagai sekda sudah cukup,” katanya.
Nantinya jika Adhy diamanahi atau tidak sekali pun sebagai Pj Gubernur Jatim, ia berkomitmen tetap bekerja sebaik mungkin untuk kemajuan Jatim. Termasuk manjaga netralitas di tengah tahun politik Pemilu 2024.
Sebelumnya, Sidang Paripurna di Kantor DPRD Jawa Timur (Jatim) membahas usulan nama Penjabat Gubernur Jatim. Karena diketahui, masa jabatan Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan wakilnya, Emil Elestianto Dardak akan berakhir Desember 2023.
Tiga nama yang diusulkan antara lain, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim Adhy Karyono, Kepala Lembaga Administrasi Negara Adi Suryanto dan Inspektur Jenderal Kemendagri Komjen Tomsi Tohir Balaw.
Pimpinan Sidang Pripurna yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim, Achmad Iskandar mengatakan, tiga nama yang diusulkan sebagai Pj Gubernur Jatim itu telah melalui penyaringan. Karena sebelumnya diusulkan sebanyak lima nama.
“Meminta kepada seluruh fraksi untuk mengusulkan paling banyak tiga nama Penjabat Gubernur Jawa Timur,” kata Iskandar. (Mal)
