Kemarau Panjang di Jatim Dirasakan 27 Kabupaten/Kota Alami Kekeringan Ekstrem

Ilustrasi - kekeringan

Jurnas.net – Kemarau panjang hingga Oktober 2023 ini, mengakibatkan 27 dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur terdampak kekeringan ekstrem. Berdasarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, ada 863 desa di 196 kecamatan di wilayahnya mengalami kesulitan mendapat air bersih.

“Kemarau eksrem ini mengakibatkan tanah menjadi kering, tanaman mengering dan kesulitan mengakses air bersih bagi masyarakat. Sehingga diperlukan droping air dari pemerintah,” kata Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto, Selasa, 24 Oktober 2023.

Gatot mengatakan kemarau ekstrem itu membuat warga setempat kesulitan air bersih. Sehingga diperlukan bantuan droping air dari pemerintah, guna keberlangsungan hidup masyarakat. Mengingat air merupakan kebutuhan dasar dalam setiap rumah tangga.

Oleh karena itu, lanjut Gatot, BPBD Provinsi Jatim beserta BPBD kabupaten/kota melaksanakan penyaluran air bersih ke beberapa desa terdampak. Penyaluran air bersih dilakukan melalui anggaran APBD Provinsi Jatim maupun APBD kabupaten/kota.

“Sampai saat ini air yang sudah didistribusikan sekitar 44,5 juta liter air bersih ke masyarakat dalam penanganan kekeringan,” ujarnya

Selain itu, pihaknya bersama BPBD kabupaten/kota juga sudah melakukan pemberian bantuan berupa 350 tandon dan 10 ribu jerigen. Bantuan tandon dan jerigen ini telah disalurkan di 38 kabupaten wilayah Jatim.

“Kami juga sudah menyiapkan program bantuan dan pendanaan bencana kekeringan dan Karhutla. Hal ini dilakukan melalui program distribusi air maupun TMC,” katanya. (Mal)