Jurnas.net – Seorang Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Tempat Pemungutan Suara (TPS) 42, Kelurahan Ngagel Rejo, Kecamatan Wonokromo, Surabaya, Joko Budiono (52), meninggal dunia diduga karena kecapean. Joko diketahui tak sadarkan diri saat penghitungan suara, hingga akhirnya meninggal sekitar pukul 08.15 WIB, Jumat, 16 Februari 2024.
“Beliau diduga karena kecapekan pasca penghitungan suara. Memang ada penyakit komorbid bawaannya, gula darahnya naik,” kata Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Wonokromo, Achmad Muzzaky, dikonfirmasi.
Muzakky menjelaskan, Joko mendadak pingsan di tempat TPS saat penghitungan suara. Joko kemudian dibawa anggota KPPS ke RSUD dr Soetomo, agar segera mendapatkan penanganan. “Jadi kronologinya itu, saat mau penghitungan suara sekitar pukul 15.00 WIB, beliau tiba-tiba pingsan di TPS,” katanya.
Muzzaky menyebut Joko belum juga sadarkan diri keesokan harinya. Lalu, keluarga mendapatkan kabar dari dokter bila korban sudah menghembuskan nafas terakhir pada Jumat pagi tadi.
“Setelah dilarikan ke RSUD dr Soetomo, masuk ke IRD (Instalasi Rawat Darurat). Sampai malam saya info ke Pak RW, juga masih belum sadarkan diri,” ujarnya.
Saat ini, Joko akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih. Muzzaky pun menyampaikan duka cita atas meninggalnya pria itu. “Semoga almarhum husnul khotimah, dan keluarga yang ditinggalkan tabah dan sabar,” pungkasnya.