Penjualan Tenaga Listrik di Jatim Capai 41,8 GWh Sepanjang 2023

Mobil listrik saat isi daya di SPKLU berlokasi di Surabaya. (Dok: Humas PLN UID Jatim)

Jurnas.net – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur mencatat penjualan tenaga listrik mencapai sebesar 41,8 GWh sepanjang tahun 2023. Capaian ini menunjukkan pertumbuhan positif dari tahun lalu yakni sebesar 3,30 persen.

General Manager PT PLN (Persero) UID Jawa Timur, Agus Kuswardoyo, mengatakan pertumbuhan penjualan ini menjadi sinyal positif konsumsi energi listrik yang terus meningkat dari 13,7 juta pelanggan.

“Secara kumulatif penjualan tenaga listrik terbesar disumbang dari segmen tegangan rendah sebesar 24,3 GWh sementara tegangan menengah 13,94 GWh dan tegangan tinggi 3,67 GWh. Khusus untuk segmen tegangan menengah yang banyak menopang sektor bisnis tumbuh sebesar 8,28% dari tahun lalu,” kata Agus, Kamis, 11 Januari 2024.

Ia menambahkan pertumbuhan pada segmen industri juga menunjukkan tren positif. Sepanjang tahun 2023, PLN telah memetakan potensi-potensi untuk peningkatan penjualan seperti intensifikasi electrifying lifestyle, electrifying agriculture, dan akuisisi captive power pelanggan industri.

Agus menekankan electrifying agriculture memiliki potensi yang besar dan mampu menumbuhkan ekonomi kerakyatan sejalan dengan program pemerintah. Hingga Desember 2023 di Jawa Timur terdapat 20.486 pelanggan yang memanfaatkan Electrifying Agriculture dengan total daya tersambung 84.211 kVA.

“Pelanggan-pelanggan electrifying agriculture baru yang semakin masif di Kediri, Ponorogo, Gresik dan Banyuwangi. Alhamdulillah dengan listrik produktivitas pertanian semakin meningkat,” kata Agus.

Tak hanya itu, penambahan SPKLU menjadi 59 unit yang tersebar di 31 lokasi Jawa Timur pun menjadi sinyal positif dorongan PLN untuk memperluas penggunaan kendaraan listrik di Jawa Timur.

Kedepan, PLN akan terus menggiatkan pemasaran, mencari potensi pasar baru untuk meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan ke pelanggan.

“Kami berharap melalui kehadiran PLN di berbagai sektor, kedepannya dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial,” pungkasnya.