Jurnas.net – Komisi IX DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) tak lelah melakukan sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal itu dilakukan, guna mempercepat proses pengentasan masalah gizi buruk melalui pendekatan bertahap.
Dalam kegiatan yang digelar di Desa Lubuk Kasih, Langkat pada Selasa, 10 Juni 2025 ini, dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI Delia Pratiwi Br. Sitepu, Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional Dedi Suprijadi, serta tokoh masyarakat setempat.
Mengangkat tema bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia, sosialisasi diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya itu diikuti oleh 300-an peserta.
Anggota Komisi IX DPR RI Delia Pratiwi Br. Sitepu pada kesempatan itu menekankan bahwa, perhatian terhadap gizi kesehatan anak-anak dan ibu hamil sangat penting untuk memastikan perkembangan yang sehat dan optimal.
“Dengan kehadiran Badan Gizi Nasional akan sangat membantu dalam menangani masalah gizi buruk, khususnya di Sumatera Utara karena sosialisasi ini baru pertama kali diadakan di daerah kami,” ucap Delia Pratiwi dalam keterangannya, Rabu, 11 Juni 2025.
Delia Pratiwi Br. Sitepu, mengungkapkan bahwa kolaborasi antara BGN dan DPR sangat penting untuk mempercepat proses pengentasan masalah gizi buruk melalui pendekatan bertahap.
“Salah satu upaya yang sedang dijalankan adalah pemberian makanan bergizi secara gratis kepada masyarakat, sebagai langkah awal dalam meningkatkan kualitas gizi,” jelasnya.
Dengan adanya sosialisasi program MBG, Delia berharap kolaborasi ini dapat menghasilkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat dan cerdas, yang berkontribusi pada kemajuan bangsa.
DPR RI menegaskan bahwa dengan memastikan gizi yang baik bagi generasi mendatang, Indonesia dapat mewujudkan “Indonesia Emas 2045” melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas.
Sementara itu, Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional Dedi Suprijadi menekankan bahwa modal manusia yang berkualitas merupakan aspek krusial dalam mencapai kemajuan bangsa. Untuk itu, perlu memastikan setiap individu, terutama generasi penerus bangsa, mendapatkan gizi yang baik sejak dini.
BGN menyatakan bahwa memastikan gizi yang baik bagi setiap lapisan masyarakat adalah langkah fundamental menuju “Indonesia Emas 2045,” yang akan membentuk sumber daya manusia yang unggul dan siap menghadapi tantangan global.
“Kolaborasi dalam Penanggulangan Masalah Gizi: BGN menegaskan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait, dalam menangani masalah gizi buruk secara efektif dan menyeluruh,” terang Dedi.
Kualitas gizi yang merupakan fondasi utama terhadap kemajuan bangsa dimasa mendatang. Dengan asupan gizi yang tepat juga akan menciptakan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif, yang pada gilirannya akan mendorong kemajuan bangsa.
“BGN menekankan perlunya tindakan konkret dalam penanganan masalah gizi, seperti melalui program-program yang memberikan akses langsung kepada masyarakat untuk memperoleh makanan bergizi dan mendukung perbaikan status gizi di seluruh Indonesia,” imbuh Dedi.
Kemudian, perwakilan warga setempat Irwansyah yang juga Kasitrantib menyatakan bahwa hadirnya BGN di Sumatera Utara diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konsumsi makanan bergizi, terutama dalam menjaga kesehatan dan perkembangan generasi muda.
“Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan bahwa dampak dari program ini dapat langsung dirasakan oleh masyarakat Langkat, dengan meningkatnya pemahaman mengenai gizi sehat yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat,” ucap Irwansyah.
Dengan hadirnya program BGN, diharapkan dapat mempercepat penanggulangan masalah gizi buruk yang masih terjadi, serta memberikan solusi yang berkelanjutan bagi masyarakat yang membutuhkan
Adapun hasil yang ingin dicapai melalui kolaborasi antara BGN dan DPR adalah peningkatan kesadaran masyarakat, khususnya di Sumatera Utara, tentang pentingnya konsumsi makanan bergizi untuk meningkatkan kesehatan, terutama bagi anak-anak dan ibu hamil.
Program MBG bertujuan untuk mengatasi masalah gizi buruk secara bertahap dengan pemberian makanan bergizi gratis, serta menciptakan perubahan pola pikir masyarakat mengenai gizi sehat.
Dalam jangka panjang, inisiatif ini diharapkan dapat berkontribusi pada tercapainya Indonesia Emas 2045 dengan menghasilkan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan berkualitas, yang akan membawa dampak positif bagi kemajuan bangsa dan peningkatan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.