Jurnas.net – Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur (Jatim) turut angkat bicara terkait perusakan rumah dan pembakaran sepeda motor milik ketua relawan Prabowo – Gibran di Sumenep. Mereka ingin kasus ini diusut tuntas karena sudah masuk ranah pidana.
“TKD Jatim menyangkan kejadian yang menimpa relawan kami,” kata Sekretaris TKD Jatim, Indra N. Fauzi, Selasa, 30 Januari 2024.
Indra menilai, kejadian ini mencederai proses demokrasi. Karena ada dugaan unsur politik yang mendasari peristiwa ini. Meski sebelumnya sempat dibantah kepolisian dalam hal ini Polda Jatim. “Ini mencederai semangat Pemilu damai,” katanya.
Bagi Indra, semangat kampanye riang gembira untuk Pemilu damai harus terus digelorakan. Sehingga kejadian kekerasan hingga anarkis diduga berunsur politik tidak terjadi di dalam kontestasi Pemilu 2024 ini.
TKD Jatim, lanjut Indra, meyakini kalau aparat kepolisian akan menuntaskan kasus ini seprofesional mungkin. Ia ingin nantinya pelaku dapat dihukum sesuai pasal yang berlaku, sehingga menjadikan efek jera. “Kita serahkan kepada kepolisian dan aparat berwenang yang menangani,” katanya.
Terkait bantuan bagi relawan yang rumah dan kendaraanya rusak, Indra masih akan mengkomunikasikan untuk nantinya dapat diberikan tali asih. Terpenting baginya, semangat mengkampanyekan Prabowo – Gibran agar menang di Jatim terus jalan.
Sementara itu, Kapolda Jatim, Irjen Imam Sugianto, sebelumnya telah menginstruksikan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) untuk turun menangani perusakan rumah dan pembakaran sepeda motor di Sumenep.
Dari informasi yang telah dikantongi Imam, peristiwa penyerangan orang tak dikenal itu terjadi di Desa Ketawang Laok, kecamatan Guluk-guluk, kabupaten Sumenep pukul 02.30 WIB, Senin, 29 Januari 2024. Korbannya adalah Ketua Relawan Prabowo – Gibran, Sulaisi Abdurrazaq.
Imam memastikan, Polres Sumenep sudah bergerak melakukan penyelidikan sekaligus pendalaman. Tak hanya itu, tim dari Ditreskrimum Polda Jatim pun dikerahkan ke sana agar kasus segera terungkap.
“Polres sumenep sudah dibackup Ditreskrimum Polda. Mudah-mudahan dalam waktu dekat pelakunya bisa diidentifikasi dan bisa kita tangkap,” pungkas Imam.