Jurnas.net – Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Timur dituntut untuk mengembangkan mindset entrepreneurship dan budaya inovasi agar mampu bersaing di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan dinamika ekonomi.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Endy Alim Abdi Nusa, menegaskan bahwa pola pikir kewirausahaan dan budaya inovasi menjadi kunci keberlangsungan UMKM di era digital.
“Mindset entrepreneurship adalah pola pikir yang menekankan kreativitas, inovasi, dan kemandirian. Sementara budaya inovasi adalah proses menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda, baik berupa produk, layanan, proses, maupun model bisnis,” kata Endy, dalam sambutan tertulisnya pada Workshop Pengembangan Kualitas dan Inovasi Produk melalui Millennial Job Center (MJC) di Mojokerto, 25 Agustus 2025 lalu.
Menurutnya, pelaku UMKM dapat menumbuhkan pola pikir wirausaha dengan mengubah paradigma karyawan menjadi pola pikir pengusaha. Hal ini menuntut keberanian mengambil risiko, mencari peluang, dan terus beradaptasi dengan perubahan.
Selain itu, Endy juga menekankan pentingnya beberapa hal. Yakni meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam produk maupun layanan, menguasai dan memanfaatkan teknologi untuk efisiensi dan produktivitas usaha.
Baca Juga : Pelaku UMKM di Jatim Dilatih Cara Bikin Hantaran Nikah dan Hiasan Uang Mahar
Kemudian, membangun jejaring bisnis dengan pelaku usaha lain, pemerintah, dan lembaga keuangan untuk membuka akses informasi, pasar, dan permodalan. Serta meningkatkan kapasitas manajemen, khususnya dalam mengelola usaha secara efektif dan efisien.
Kata Endy, keberadaan Millennial Job Center (MJC) menjadi terobosan penting untuk menjawab tantangan era digital dan ekonomi kreatif, khususnya bagi generasi muda.
“MJC bukan sekadar tempat pelatihan, tetapi ekosistem kolaboratif yang mempertemukan talenta muda, mentor profesional, dan pelaku UMKM dalam proyek-proyek nyata,” jelasnya.
Hingga kini, program MJC telah digelar di sejumlah daerah, termasuk Kabupaten Malang, Kabupaten Madiun, Kabupaten Mojokerto, dan Kota Mojokerto. Diharapkan, kehadiran MJC dapat mendorong UMKM Jawa Timur lebih adaptif, inovatif, dan berdaya saing tinggi di pasar global.