Khofifah Terapkan KLB Polio Level Provinsi Cegah Penyebaran Setelah 11 Anak Terpapar

Ilustrasi - vaksin untuk imunisasi anak. (Dok: Humas Pemkot Surabaya)

Jurnas.net – Sebanyak 11 anak di Provinsi Jawa Timur terpapar virus polio. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pun menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) level provinsi, guna mencegah penyebaran di wilayahnya.

“Tujuannya supaya tindaklanjutnya lebih merata (di Jatim). Karena kan yang diimunisasi bukan hanya dua daerah itu, tetapi tetap 38 kabupaten/kota di Jatim,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, Erwin Astha Triyono, di Surabaya, Selasa, 16 Januari 2024.

Sayangnya, Erwin tak merinci 11 anak terpapar polio itu berasal dari daerah mana saja. Dia hanya menyebut dua anak di Kabupaten Sampang dan Pamekasan, saat ini telah mendapat pendampingan dari Puskesmas setempat untuk proses terapi.

“Jadi anak sehat (tidak ada gejala polio) yang kita cari, kita cek fisesnya, ternyata di situ ada polionya. Dari 11 itu, sembilan anak posisi sehat. Sementara yang dua anak itu memang posisi datang ke Fakses karena sakit,” katanya.

Sementara sembilan anak sisanya, Erwi memastikan kondisinya dalam kondisi sehat. Namun, Erwin mendorong para orang tua mereka untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta mengikuti pekan imunisasi nasional (PIN) yang digelar pada Januari dan Februari 2024.

Misalnya, tidak buang air besar di jamban tertutup, tidak di sungai untuk mencegah penularan lebih lanjut. Kemudian pakai pampers-pampers harus disimpan dengan baik, tidak boleh dibuang sembarangan, serta cuci tangan rutin.

“Nantinya akan dilakukan evaluasi dalam dua minggu hingha tiga bulan ke depan. Jika ternyata tidak ada permasalahan apapun, maka bisa dipastikan mereka sembuh,” pungkasnya.