Kebutuhan Beras di Surabaya 15 Ribu Ton Per Bulan, Pemkot Klaim Stok dan Harga Aman

author Redaksi

share news
share news

URL berhasil dicopy

share news
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat mengecek stok beras di wilayahnya. (Dok: Humas Pemkot Surabaya)
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat mengecek stok beras di wilayahnya. (Dok: Humas Pemkot Surabaya)

Jurnas.net - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan ketersediaan beras di wilayahnya aman. Meskipun kebutuhan beras mencapai sekitar 15 ribu ton per bulan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya, Antiek Sugiharti, mengatakan berdasarkan data Indeks Ketahanan Pangan (IKP) hingga pertengahan bulan September 2,01. Sementara hasil pemantauan di pasar-pasar Surabaya, harga beras sudah terkendali dan aman.

"Sehingga masyarakat tidak perlu panik dengan pembelian yg berlebihan. Artinya, antara kebutuhan dengan ketersediaan menunjukkan sangat aman, karena ketersediaan beras sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Surabaya," kata Antiek, di Surabaya, Rabu, 4 Oktober 2023.

Antiek mengatakan bahwa kebutuhan beras di Surabaya dalam setiap bulan sebanyak 15.775 ton, dan saat ini tersedia 31.696 ton. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa stok persediaan beras di wilayahnya sangat aman.

"Sedangkan harga rata-rata dari survei petugas pasar di lapangan menunjukkan bahwa harga rata-rata beras di Surabaya perhari rabu tanggal 4 oktober 2023 masih aman dan stabil. Untuk harga rata-rata beras Premium Rp13.333, dan Medium bulog Rp10.900," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, Dewi Soeriyawati, mengatakan Pemkot Surabaya terus melakukan langkah antisipasi terhadap kenaikan harga komoditas beras, dengan pendistribusian beras Bulog kepada pedagang di pasar-pasar utama Kota Surabaya.

"Pemkot secara kontinyu melakukan SPHP (Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan) komoditas beras kepada pedagang-pedagang di pasar-pasar Kota Surabaya sebanyak 52 ton per minggu. Kita juga gelar Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan dengan menyediakan minimal 8 ton dalam 1 lokasi/1 kali pelaksanaan," katanya.

Oleh karena itu, Dewi berharap agar warga tidak khawatir karena ketersediaan masih sangat cukup. Dengan digelontorkannya beras ke para pedagang, diharapkan tidak ada kenaikan harga terlalu tinggi. Sebab, harga tersebut sudah terinfo ke seluruh pedagang yang dipasok. "PD Pasar Surya dan pengelola pasar juga akan melakukan monitoring ke stan-stan yang mendapatkan dropping beras SPHP," ujarnya.

Dewi menjelaskan secara umum harga komoditas pangan di Kota Pahlawan terpantau masih dibawah harga rata-rata. Karenanya, Pemkot Surabaya melakukan pengendalian harga dengan memberikan informasi, terkait perkembangan harga dari pemantauan harga komoditas di banyak pasar melalui televisi yang dipasang di pasar pasar, seperti di Pasar Wonokromo, Tambahrejo, Pucang Anom, Genteng Baru, dan Pabean.

"Pemasangan running text harga melalui televisi di pasar cukup efektif supaya harga komoditas tidak dipermainkan oleh pedagang," pungkasnya. (Mal/Red)

Berita Terbaru

SIER dan Warga Rungkut Wujudkan Harmoni Industri dan Lingkungan untuk Cegah Banjir

SIER dan Warga Rungkut Wujudkan Harmoni Industri dan Lingkungan untuk Cegah Banjir

Rabu, 12 Nov 2025 09:46 WIB

Rabu, 12 Nov 2025 09:46 WIB

Jurnas.net - Di tengah meningkatnya curah hujan yang mulai melanda Surabaya, semangat gotong royong menjadi kunci utama menjaga lingkungan tetap aman dari…

PKB Jatim: Semangat Tiga Pahlawan Nasional Baru Asal Jatim Jadi Ruh Politik Kemanusiaan

PKB Jatim: Semangat Tiga Pahlawan Nasional Baru Asal Jatim Jadi Ruh Politik Kemanusiaan

Selasa, 11 Nov 2025 20:49 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 20:49 WIB

Jurnas.net - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur menggelar tasyakuran atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada…

Dosen Unair Sebut Lima Alasan Soeharto Tidak Pantas Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional

Dosen Unair Sebut Lima Alasan Soeharto Tidak Pantas Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional

Selasa, 11 Nov 2025 20:43 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 20:43 WIB

Jurnas.net - Pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, memicu kritik tajam dari kalangan akademisi. Dosen Fakultas…

SBY Terima Penghargaan Tertinggi ITS: Serukan Kepemimpinan Visioner dan Ekonomi Tanpa Keserakahan

SBY Terima Penghargaan Tertinggi ITS: Serukan Kepemimpinan Visioner dan Ekonomi Tanpa Keserakahan

Selasa, 11 Nov 2025 17:21 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 17:21 WIB

Jurnas.net - Presiden ke-6 Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menerima Penghargaan Sepuluh Nopember, anugerah tertinggi…

Universitas Ciputra Tantang Dominasi AI: Desain Harus Dikendalikan Manusia Bukan Mesin

Universitas Ciputra Tantang Dominasi AI: Desain Harus Dikendalikan Manusia Bukan Mesin

Selasa, 11 Nov 2025 15:58 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 15:58 WIB

Jurnas.net - Di tengah derasnya arus adopsi teknologi Generative Artificial Intelligence (GenAI) dalam dunia industri kreatif global, Universitas Ciputra (UC)…

Tim SAR Temukan Lansia Setelah Tiga Hari Tenggelam di Sungai Brantas Kediri

Tim SAR Temukan Lansia Setelah Tiga Hari Tenggelam di Sungai Brantas Kediri

Selasa, 11 Nov 2025 14:37 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 14:37 WIB

Jurnas.net - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad Sihman, 74, warga Dusun Kras, Kabupaten Kediri, yang tiga hari dilaporkan tenggelam di Sungai Brantas.…