Pemkab Klaim Semua Hewan Kurban di Banyuwangi Sehat dan Aman dari PMK

author Redaksi

share news
share news

URL berhasil dicopy

share news
Petugas kesehatan hewan Banyuwangi memeriksa kondisi kesehatan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha. (Dok: Humas Pemkab Banyuwangi)
Petugas kesehatan hewan Banyuwangi memeriksa kondisi kesehatan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha. (Dok: Humas Pemkab Banyuwangi)

Jurnas.net - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memastikan seluruh hewan kurban yang ada di wilayahnya, dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit menular seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Kepastian ini setelah dilakukan pemeriksaan langsung dan rutin ke berbagai lapak penjual hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 2025.

"Sudah 18 hari kami keliling melakukan pemeriksaan ke lapangan, dan sampai saat ini tidak ditemukan kasus baru PMK. Laporan pun nihil," kata Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Ilham Juanda, Rabu, 4 Juni 2025.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dispertan Banyuwangi, Nanang Sugiharto, menambahkan bahwa tim lapangan tak hanya memastikan soal bebas PMK. Pihaknya mengaku juga menyisir kemungkinan penyakit menular strategis lain seperti Lumpy Skin Disease (LSD) dan Septicaemia Epizootica (SE).

"Hasilnya, seluruh hewan yang diperiksa dalam kondisi sehat dan layak sebagai hewan kurban. Penularan LSD, SE, maupun penyakit strategis lainnya tidak ditemukan selama pemeriksaan berlangsung," katanya.

Baca Juga : Kuota Sekolah Rakyat Jenjang SMP-SMA di Banyuwangi Terpenuhi, Siap Mulai Tahun Ajaran Baru

Tim Dispertan terus menyasar lapak musiman yang mulai bermunculan seiring mendekatnya Hari Raya Idul Adha. Hingga awal pekan ini, setidaknya 14 lapak hewan kurban telah diperiksa di sepanjang Jalan Gajah Mada, Jalan Kepiting, dan beberapa titik lainnya.

"Per Rabu (28/5), ada 10 lapak. Hari ini ada tambahan empat lapak, semuanya sudah kita periksa dan hasilnya sehat semua," ujarnya.

Tak hanya fokus pada pemeriksaan fisik hewan, Dispertan juga memperketat pengawasan terhadap lalu lintas hewan kurban dari luar daerah. Semua distribusi hewan kini terpantau melalui sistem iSIKHNAS (Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional), yang mencatat pergerakan ternak lintas kabupaten maupun provinsi.

Setiap pelaku usaha wajib melengkapi dokumen perizinan keluar-masuk hewan melalui aplikasi tersebut. Hal ini untuk memastikan hewan yang masuk Banyuwangi telah memenuhi standar kesehatan dan kelayakan.

“Kami akan terus pantau pergerakan hewan kurban, baik lokal maupun dari luar daerah. Sampai hari ini, seluruh ternak yang masuk maupun yang dijual dalam kondisi sehat dan tidak ditemukan penyakit menular,” tandasnya.

Berita Terbaru

Pahlawan Zaman Now: Mahasiswa di Surabaya Lawan Stunting dengan Edukasi dan Kreativitas

Pahlawan Zaman Now: Mahasiswa di Surabaya Lawan Stunting dengan Edukasi dan Kreativitas

Minggu, 09 Nov 2025 14:53 WIB

Minggu, 09 Nov 2025 14:53 WIB

Jurnas.net - Dalam semangat memperingati Hari Pahlawan, Universitas Ciputra (UC) Surabaya menyalakan api kepedulian sosial melalui aksi nyata di Kelurahan…

Aktivis 98 Tolak Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Jangan Putihkan Luka Sejarah!

Aktivis 98 Tolak Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Jangan Putihkan Luka Sejarah!

Minggu, 09 Nov 2025 14:09 WIB

Minggu, 09 Nov 2025 14:09 WIB

Jurnas.net - Gelombang penolakan terhadap wacana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada mantan Presiden Soeharto kembali menguat. Kali ini datang dari Front…

KPK OTT Bupati Ponorogo: Karier Cemerlang Sugiri Sancoko Berakhir di Tahanan

KPK OTT Bupati Ponorogo: Karier Cemerlang Sugiri Sancoko Berakhir di Tahanan

Minggu, 09 Nov 2025 11:33 WIB

Minggu, 09 Nov 2025 11:33 WIB

Jurnas.net - Ironi menimpa Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko. Sosok yang dulu dielu-elukan sebagai “bupati wong cilik”, kini harus menanggung aib setelah ter…

Dua Hari Pencarian, Remaja Tenggelam di Sungai Sidokare Akhirnya Ditemukan

Dua Hari Pencarian, Remaja Tenggelam di Sungai Sidokare Akhirnya Ditemukan

Sabtu, 08 Nov 2025 22:05 WIB

Sabtu, 08 Nov 2025 22:05 WIB

Jurnas.net - Setelah dua hari pencarian tanpa henti, upaya gabungan puluhan relawan dan aparat akhirnya membuahkan hasil. Tim SAR gabungan berhasil menemukan…

OTT Bupati Ponorogo Jadi Tamparan PDIP: Said Abdullah Akui Politik Biaya Tinggi Picu Korupsi

OTT Bupati Ponorogo Jadi Tamparan PDIP: Said Abdullah Akui Politik Biaya Tinggi Picu Korupsi

Sabtu, 08 Nov 2025 19:27 WIB

Sabtu, 08 Nov 2025 19:27 WIB

Jurnas.net - Penangkapan Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Jumat (7/11/2025)…

Surabaya Bangun Gerakan Sosial dari Kampung: Agen RW Jadi Penggerak Perlindungan Pekerja Informal

Surabaya Bangun Gerakan Sosial dari Kampung: Agen RW Jadi Penggerak Perlindungan Pekerja Informal

Sabtu, 08 Nov 2025 14:52 WIB

Sabtu, 08 Nov 2025 14:52 WIB

Jurnas.net - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus memperluas perlindungan sosial bagi warganya, tak hanya bagi pekerja kantoran atau penerima upah, tapi…