Membangun Sistem Pangan Berkelanjutan di Indonesia, DEN Kolaborasi dengan Belanda

author Budi Warsito

share news
share news

URL berhasil dicopy

share news
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Panjaitan saat Penandatangan kerjasama pengembangan sektor pertanian yang berkelanjutan dan berorientasi pada ketahanan pangan dengan Pemerintah Belanda. (DOK: Tim Media DEN)
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Panjaitan saat Penandatangan kerjasama pengembangan sektor pertanian yang berkelanjutan dan berorientasi pada ketahanan pangan dengan Pemerintah Belanda. (DOK: Tim Media DEN)

Jurnas.net – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, hari ini menyambut delegasi Misi Ekonomi Belanda (Netherlands Economic Mission) yang dipimpin oleh H.E. Mr. Michiel Sweers, Wakil Menteri Urusan Ekonomi Luar Negeri Kementerian Luar Negeri Belanda, serta H.E. Mr. Guido Landher, Wakil Menteri Pertanian, Perikanan, Kualitas Pangan, dan Alam Belanda, di Danau Toba, Sumatera Utara.

Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Belanda, dengan fokus pada pengembangan sektor pertanian yang berkelanjutan dan berorientasi pada ketahanan pangan.

Luhut dalam sambutannya menyampaikan bahwa Danau Toba dan sekitarnya menjadi salah satu daerah penting di Indonesia untuk pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam bidang pertanian. Ia mengungkapkan beberapa inisiatif yang sedang dijalankan di wilayah tersebut, antara lain pembangunan pembibitan bawang putih di Humbang Hasundutan, pemulihan hutan kemenyan di Tapanuli, pertanian kopi Arabika di Samosir serta produksi kakao di Karo dan Pakpak Barat.

“Ini adalah contoh nyata bagaimana kami membangun sistem pangan yang berkelanjutan berbasis komunitas, yang melibatkan berbagai sektor dan memperhatikan kesejahteraan masyarakat lokal. Kami ingin membuka kesempatan kerja sama dengan mitra global seperti Belanda untuk riset terapan, percobaan di rumah kaca, dan inovasi teknologi pertanian yang dapat meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan,” ujar Luhut.

Dalam kesempatan ini, Luhut juga menyampaikan rencana Indonesia untuk mencapai kemandirian pangan dan menjadi negara penghasil pangan utama, dengan memanfaatkan potensi alam Indonesia yang subur dan beragam. Program kerjasama dengan Belanda yang diharapkan dapat segera dimulai meliputi pengembangan teknologi rumah kaca, perbaikan bibit, reduksi kerugian pangan, serta pelatihan bagi petani.

“Kerja sama ini sangat strategis untuk mempercepat pembangunan sistem pangan yang lebih baik, tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga untuk kawasan. Kami menyambut baik dukungan Belanda dalam hal transfer pengetahuan, teknologi, dan pelatihan untuk para peneliti kami di Sumatera Utara,” ungkap Luhut.

Selain itu, Luhut juga menyambut kehadiran banyak perusahaan Belanda terkemuka dalam sektor pertanian, seperti Rijk Zwaan, East-West Seed, Priva, Koppert, dan Wageningen University. Ia berharap kunjungan ini dapat membuka peluang investasi yang nyata, terutama di sektor pertanian Humbang Hasundutan, yang menawarkan produk hortikultura unggulan seperti kemenyan, kakao, minyak atsiri, dan bibit bawang putih berkualitas tinggi.

Luhut juga menekankan pentingnya kemitraan yang lebih erat antara Indonesia dan Belanda untuk meningkatkan kapasitas riset dan pengembangan pertanian berkelanjutan. Pemerintah Indonesia juga berharap dapat mengembangkan kesempatan pertukaran bagi peneliti dan mahasiswa untuk belajar di Belanda, khususnya di Wageningen University, yang dikenal secara global atas keunggulan dalam ilmu pertanian dan riset.

“Mari kita jadikan misi ini lebih dari sekadar kunjungan. Ini adalah awal dari kerja sama yang lebih kuat, di mana petani, peneliti, dan bisnis kita tumbuh bersama, dan Indonesia serta Belanda bekerja sebagai mitra sejati untuk mencapai ketahanan pangan, ketahanan iklim, dan kemakmuran bersama,” tutup Luhut.

Berita Terbaru

SIER dan Warga Rungkut Wujudkan Harmoni Industri dan Lingkungan untuk Cegah Banjir

SIER dan Warga Rungkut Wujudkan Harmoni Industri dan Lingkungan untuk Cegah Banjir

Rabu, 12 Nov 2025 09:46 WIB

Rabu, 12 Nov 2025 09:46 WIB

Jurnas.net - Di tengah meningkatnya curah hujan yang mulai melanda Surabaya, semangat gotong royong menjadi kunci utama menjaga lingkungan tetap aman dari…

PKB Jatim: Semangat Tiga Pahlawan Nasional Baru Asal Jatim Jadi Ruh Politik Kemanusiaan

PKB Jatim: Semangat Tiga Pahlawan Nasional Baru Asal Jatim Jadi Ruh Politik Kemanusiaan

Selasa, 11 Nov 2025 20:49 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 20:49 WIB

Jurnas.net - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur menggelar tasyakuran atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada…

Dosen Unair Sebut Lima Alasan Soeharto Tidak Pantas Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional

Dosen Unair Sebut Lima Alasan Soeharto Tidak Pantas Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional

Selasa, 11 Nov 2025 20:43 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 20:43 WIB

Jurnas.net - Pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, memicu kritik tajam dari kalangan akademisi. Dosen Fakultas…

SBY Terima Penghargaan Tertinggi ITS: Serukan Kepemimpinan Visioner dan Ekonomi Tanpa Keserakahan

SBY Terima Penghargaan Tertinggi ITS: Serukan Kepemimpinan Visioner dan Ekonomi Tanpa Keserakahan

Selasa, 11 Nov 2025 17:21 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 17:21 WIB

Jurnas.net - Presiden ke-6 Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menerima Penghargaan Sepuluh Nopember, anugerah tertinggi…

Universitas Ciputra Tantang Dominasi AI: Desain Harus Dikendalikan Manusia Bukan Mesin

Universitas Ciputra Tantang Dominasi AI: Desain Harus Dikendalikan Manusia Bukan Mesin

Selasa, 11 Nov 2025 15:58 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 15:58 WIB

Jurnas.net - Di tengah derasnya arus adopsi teknologi Generative Artificial Intelligence (GenAI) dalam dunia industri kreatif global, Universitas Ciputra (UC)…

Tim SAR Temukan Lansia Setelah Tiga Hari Tenggelam di Sungai Brantas Kediri

Tim SAR Temukan Lansia Setelah Tiga Hari Tenggelam di Sungai Brantas Kediri

Selasa, 11 Nov 2025 14:37 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 14:37 WIB

Jurnas.net - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad Sihman, 74, warga Dusun Kras, Kabupaten Kediri, yang tiga hari dilaporkan tenggelam di Sungai Brantas.…