Warga Kampung Jamur di Banyuwangi Mampu Produksi 15 Ton Jamur Sebulan

author Redaksi

share news
share news

URL berhasil dicopy

share news
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, mengunjungi lokasi budidaya di Desa Wringinagung. (Dok: Humas Pemkab Banyuwangi)
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, mengunjungi lokasi budidaya di Desa Wringinagung. (Dok: Humas Pemkab Banyuwangi)

Jurnas.net - Desa-desa di Banyuwangi memiliki banyak potensi. Salah satunya Dusun Glowong, Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi. Ratusan warga di desa ini berdaya berkat budidaya jamur di Kampung Jamur.

Kampung ini mulai merintis jamur sejak 2006 lalu. Saat itu hanya satu atau dua orang. Berjalannya waktu, mulai banyak warga yang ikut budidaya namun sifatnya masih sendiri-sendiri.

"Waktu itu masih sendiri-sendiri, sehingga banyak yang kesulitan terutama terkait pemasaran. Akhirnya pada 2016 dibentuk kelompok budidaya, untuk mengayomi para pembudidaya," kata Ketua Kelompok Tani (Poktan) Jamur Mekarjaya, Sugianto, Jumat, 1 Maret 2024.

Dengan menjadi kelompok, menurut Sugianto, budidaya menjadi lebih mudah. Seluruh panen jamur hasil pembudidaya dikumpulkan dan dibeli oleh kelompok. Pasar jamur dari desa ini mayoritas dikirim ke Bali, Jember, dan Surabaya. "Pasarnya sudah jelas setiap hari. Hasil dari seluruh panen jamur dari pembudidaya selalu habis terjual," ujarnya.

Baca Juga : Banyuwangi Terapkan Pemupukan Berbasis IoT Atasi Kelangkaan Pupuk Subsidi

Tiap hari, dari kelompok ini dihasilkan sekitar 500 hingga 700 kilogram jamur dalam kemasan 500 gram. Dengan demikian dalam satu bulan terkumpul 15 ton jamur, dengan omset sekitar Rp 360 juta sebulan. "Kami terus berupaya meningkatkan produksi jamur dengan target sampai 20 ton. Saat ini paling banyak sekitar 18 ton," katanya.

Budidaya jamur di Kampung Jamur ini dilakukan di rumah-rumah warga. Terdapat sekitar 45 kepala keluarga atau pembudidaya. Satu pembudidaya terdapat 6 hingga 8 pekerja. Dengan demikian terdapat sekitar 300 orang yang terlibat di kelompok pembudidaya ini.

Sugianto menambahkan selain menjual jamur mentah, saat ini kelompoknya tengah mengembangkan produk olahan seperti jamur crispy dan lainnya.

Baca Juga : Susun Roadmap Kebijakan Pertanian Digital, Inovasi Banyuwangi Jadi Refrensi Bappenas

Saat menggelar program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) Wringinagung, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, mengunjungi lokasi budidaya dan sempat menikmati olahan jamur dari kelompok ini. Ipuk menikmati sate jamur dengan bumbu kacang, risoles jamur, dan lainnya.

"Rasanya enak, empuk dan legit. Ini bisa menjadi peluang baru dengan menjual produk olahan. Jadi tidak hanya menjual jamur segar," kata Ipuk.

"Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh kelompok ini, dengan melibatkan banyak orang dalam proses budidaya jamur," imbuhnya.

Ipuk menginstruksikan pada dinas terkait untuk terus melakukan pendampingan, agar produksi dan pasar jamur dari desa ini bisa terus bertambah.

Berita Terbaru

SIER dan Warga Rungkut Wujudkan Harmoni Industri dan Lingkungan untuk Cegah Banjir

SIER dan Warga Rungkut Wujudkan Harmoni Industri dan Lingkungan untuk Cegah Banjir

Rabu, 12 Nov 2025 09:46 WIB

Rabu, 12 Nov 2025 09:46 WIB

Jurnas.net - Di tengah meningkatnya curah hujan yang mulai melanda Surabaya, semangat gotong royong menjadi kunci utama menjaga lingkungan tetap aman dari…

PKB Jatim: Semangat Tiga Pahlawan Nasional Baru Asal Jatim Jadi Ruh Politik Kemanusiaan

PKB Jatim: Semangat Tiga Pahlawan Nasional Baru Asal Jatim Jadi Ruh Politik Kemanusiaan

Selasa, 11 Nov 2025 20:49 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 20:49 WIB

Jurnas.net - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur menggelar tasyakuran atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada…

Dosen Unair Sebut Lima Alasan Soeharto Tidak Pantas Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional

Dosen Unair Sebut Lima Alasan Soeharto Tidak Pantas Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional

Selasa, 11 Nov 2025 20:43 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 20:43 WIB

Jurnas.net - Pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, memicu kritik tajam dari kalangan akademisi. Dosen Fakultas…

SBY Terima Penghargaan Tertinggi ITS: Serukan Kepemimpinan Visioner dan Ekonomi Tanpa Keserakahan

SBY Terima Penghargaan Tertinggi ITS: Serukan Kepemimpinan Visioner dan Ekonomi Tanpa Keserakahan

Selasa, 11 Nov 2025 17:21 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 17:21 WIB

Jurnas.net - Presiden ke-6 Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menerima Penghargaan Sepuluh Nopember, anugerah tertinggi…

Universitas Ciputra Tantang Dominasi AI: Desain Harus Dikendalikan Manusia Bukan Mesin

Universitas Ciputra Tantang Dominasi AI: Desain Harus Dikendalikan Manusia Bukan Mesin

Selasa, 11 Nov 2025 15:58 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 15:58 WIB

Jurnas.net - Di tengah derasnya arus adopsi teknologi Generative Artificial Intelligence (GenAI) dalam dunia industri kreatif global, Universitas Ciputra (UC)…

Tim SAR Temukan Lansia Setelah Tiga Hari Tenggelam di Sungai Brantas Kediri

Tim SAR Temukan Lansia Setelah Tiga Hari Tenggelam di Sungai Brantas Kediri

Selasa, 11 Nov 2025 14:37 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 14:37 WIB

Jurnas.net - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad Sihman, 74, warga Dusun Kras, Kabupaten Kediri, yang tiga hari dilaporkan tenggelam di Sungai Brantas.…