Jurnas.net – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menarget pelantikan pasangan gubernur dan wakil gubernur Jatim terpilih digelar pada Kamis, 20 Februari 2025. Adhy mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim, terkait penetapan dan pelantikan gubernur serta wakil gubernur terpilih.
“Kami berharap semua proses dapat disiapkan dengan baik. Kami ingin memastikan pleno KPU dan Rapat Paripurna berjalan sesuai jadwal, sehingga pelantikan bisa dilakukan pada 20 Februari,” kata Adhy, Rabu, 5 Februari 2025.
Untuk diketahui, bahwa Mahkamah Konstitusi (MK) telah membacakan putusan sela terkait perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilkada Jawa Timur pada Selasa, 4 Februari 2025. Hasilnya, pasangan gubernur dan wakil gubernur Jatim terpilih, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak sebagai pemenang Pilgub Jatim 2024.
Kata Adhy, keputusan ini menjadi dasar bagi KPU untuk menetapkan hasil akhir pemilihan. Jika tak ada kendala, kata dia, pihaknya berencana menggelar rapat pleno penetapan gubernur dan wakil gubernur terpilih pekan ini, Kamis, 6 Feburari 2025. Keputusan pleno ini akan menjadi langkah awal sebelum pelantikan resmi dilakukan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan KPU. Setelah surat putusan MK diterima, KPU akan segera menggelar pleno. Rencananya pleno akan digelar pada 6 Februari, setelah itu kami akan mengatur Rapat Paripurna,” katanya.
Baca Juga : Khofifah-Emil Resmi Menang Pilgub Jatim Setelah MK Tolak Gugatan Risma-Gus Hans
Setelah pleno penetapan, tahap selanjutnya adalah Rapat Paripurna DPRD Jawa Timur untuk membahas pelantikan. Jadwal pelantikan nantinya akan diusulkan kepada Presiden melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Berdasarkan keputusan MK, pleno penetapan dijadwalkan pada 6 Februari. Setelah itu, kami akan mengusulkan jadwal pelantikan kepada Presiden melalui Kemendagri,” jelasnya.
Adhy berharap seluruh proses dapat berjalan lancar sehingga pelantikan gubernur dan wakil gubernur terpilih bisa dilaksanakan pada 20 Februari 2025. Dengan demikian, pemerintahan yang baru dapat segera bekerja menjalankan program-programnya. “Kami tentu senang jika proses ini bisa dipercepat agar gubernur terpilih bisa segera bekerja,” pungkasnya.